Find Us On Social Media :

Nenek Istimewa Ini di Belakang Kemenangan Macron Menjadi Presiden Perancis, Kisahnya Mengukir Sejarah

By Hery Prasetyo, Senin, 8 Mei 2017 | 20:35 WIB

Calpon Presiden Perancis, Emmanuel Macron, menunjukkan kemesraannya dengan mencium istrinya, Brigitte Trogneux yang berusia 25 tahun lebih tua.

Macron mengalahkan calon kuat lain dari Front Nasional, Marine Le Pen yang hanya meraih 21,53 persen suara.

"Kita telah membuka lembaran baru dalam sejarah politik Perancis," kata Macron.

Betul juga, pada putaran kedua, 7 Mei 2017, Macron dengan mudah memenangkan pemilu dan menjadi presiden Perancis.

Melamar sang guru

Yang tak kalah menarik dari Emmanuel Macron bukan hanya program dan kampanyenya.

Kisah cintanya juga menjadi cerita seru yang membuat publik terharu, karena dia menunjukkan cinta luar biasa.

Bahkan, Brigitte Trogneux dinilai memiliki peran penting dalam kesuksesan Macron.

Meski jauh lebih muda, Macron mencintai istrinya yang sudah tua dan menunjukkan kesetiaan hingga kini.

Pertemuan pertamanya terjadi saat Macron berusia 15 tahun.

Macron sebagai murid, dan Brigitte adalah gurunya.

"Saat berumur 17 tahun, Macron mengatakan kepada saya, 'Apa pun yang kamu lakukan, aku akan menikahi dirimu'," tutur Brigitte Trogneux.

Brigitte Trogneux merupakan guru teater. Dan, hubungan mereka semakin kuat setelah Macron bermain dalam karya Trogneux.

Saat itu Macron berusia 18 tahun dan menjadi murid di sekolah swasta Jesuit di Amiens, Perancis Utara.