Arthur yang pada saat itu masih kecil hanya bisa diam memandangi ayahnya yang bertarung dengan sang paman.
Ia juga hanya bisa menyaksikan ayah dan ibunya tewas ketika hal tersebut terjadi dalam satu waktu.
Hal tersebut yang selalu ada dalam mimpi Arthur selama bertahun-tahun hingga ia menjadi dewasa.
Tumbuh dan besar di kalangan rumah pelesiran dan mengais rejeki dengan cara mencopet, bagaimana kisah Arthur merebut kembali kekuasaannya atas kerajaan Inggris?
Semua itu jelas saja baru bisa kamu tahu ketika menonton filmnya nanti.
Secara keseluruhan efek visual yang ditampilkan dalam film ini begitu memikat penontonnya hingga betah duduk selama dua jam lebih.
Film ini juga didramatisir dengan efek suara yang menggugah emosi penonton sejak dari awal cerita.
Meski bukan pemeran utama, Jude Law terbilang sukses memerankan peran antagonis sebagai Vortigern.
Tak salah rasanya jika ia sudah dinominasikan menyabet piala Oscar selama dua periode.
(BACA JUGA: Gara-gara Perkataan Ahok Inilah, Veronika Tan Pun Menangis, Terbukti!)
Selain Jude Law, Charlie Hunnam juga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memerankan karakter Arthur.
Tingkahnya yang lucu sekaligus bijaksana, dan perawakannya yang tegap mampu mengaduk-aduk perasaan penontonnya kala menonton.
Di samping memanjakan penonton dengan pengetahuan sejarah, film ini juga dibungkus dengan sangat rapi hingga mendetail oleh sang sutradara Guy Ritchie.
Sehingga nggak salah deh kalau Grid.ID memberikan rating 3.5 dari 5 untuk film satu ini! (*)