Bicarakan dengan dokter kandungan mengenai hal ini untuk mencari alternatif metode KB yang lebih sesuai.
Selain itu, perimenopause, atau masa menjelang menopause, juga dapat menyebabkan pergeseran hormonal.
(BACA JUGA Tidak Hanya Garis Tangan, Gaya Seks Juga Bisa Kasih Tahu Kepribadianmu)
2. Nggak dapat rangsangan klitoris yang cukup
Klitoris adalah bintang sesungguhnya dari kemampuan wanita mencapai orgasme.
"Sekitar 70 persen wanita orgasme melalui stimulasi klitoris dibanding karena penetrasi penis ke vagina," kata Dweck
Untuk mengatasinya, Dweck menyarankan kamu untuk mencoba posisi yang berbeda yang dapat memberikan rangsangan ekstra, misalnya woman on top.
Atau bisa juga kamu meminta pasangan membantu memberi rangsangan pada saat foreplay sampai kamu mencapai orgasme atau nyaris orgasme.
Setelah itu langsung dilanjutkan dengan penetrasi.
3. Terlalu banyak stimulasi klitoris
Di sisi lain, kadang-kadang area kamu yang paling sensitif itu, hanya memerlukan sedikit rangsangan.
Hal ini nggak mengherankan karena, sebagaimana catatan Dweck, klitoris memiliki 8.000 ujung saraf!