Grid.ID - Baterai adalah sumber tenaga bagi hape masa kini.
Baterai habis, hilanglah sebagian kehidupan kamu.
Meski begitu, ternyata ada beberapa perlakuan salah yang bikin baterai hape kamu cepat rusak.
(BACA JUGA Hamil Setelah Hidup Bersama di Kamar Kos, Pengakuan Perempuan Ini Bikin Kaget )
Oleh karena itu pelajari beberapa hal di bawah ini supaya baterai hape kamu tetap terjaga staminanya.
1. Jangan dibiarkan habis total
Ada informasi yang menyatakan lebih baik baterai hape dibiarkan habis dan baru diisi ulang.
Info itu nggak salah, tapi cocok untuk baterai dengan bahan nikel.
Masalahnya baterai jenis ini sudah nggak dipakai hape modern.
(BACA JUGA Ayo Banding Pak Ahok, Kami Mendukungmu ujar "Shanty Paredes"... Semangat! )
Sebagai gantinya adalah baterai lithium-ion.
Baterai smartphone jenis ini sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen.
Baterai litium juga rawan jika dibiarkan sering kehabisan daya.
Sebab baterai tersebut juga memiliki komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai sendiri, yang berguna untuk mencegah agar baterai tidak meledak.
(BACA JUGA Melihat Kondisi Vanes, Sheila Marcia "Heartbroken lah")
Walau tidak terjadi tiap hari, pengguna wajib waspada.
Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu "dikuras" hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.
2. Charging semalaman
Kebiasaan membiarkan baterai terhubung dengan charger semalaman sambil ditinggal tidur juga ternyata nggak baik.
Walau beberapa charger bisa memutus arus listrik jika daya sudah terisi 100 persen, membiarkan baterai selalu berada dalam kondisi 100 persen terisi juga tidak baik.
Mengisi baterai sebentar saja hingga terisi penuh secara berkali-kali malah lebih baik untuk kesehatan baterai, dibanding dibiarkan dalam kondisi nol persen atau 100 persen secara terus-menerus.
(BACA JUGA Baru Putus, Sulli Sudah Jalin Hubungan 2 Bulan dengan Pemilik Brand Ini! Bener Nggak Yah? )
3. Hindari tempat yang panas
Hindarkan smartphone dari tempat-tempat yang panas, misalnya di dasbor mobil di bawah kaca depan mobil, walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun.
Sebab, panas yang terpapar bisa merusak baterai.
(BACA JUGA Wow, Ini 5 Jembatan Penyeberangan Paling Seram di Dunia? Nomor 4 Epic Banget! )
Baterai litium idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius.
Suhu ekstrem yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.
4. Langsung ke soket listrik
Yang terakhir adalah selalu menghubungkan baterai dengan charger melalui soket listrik.
Walau saat ini diperkenalkan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel, metode tersebut juga menghasilkan panas yang nggak baik untuk baterai.
Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan hape dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data/charger. (*)
(Susanto/Way)