Grid.ID - Tak pernah terbayangkan sedikit pun dalam hidup Sri Rahayu (42), bahwa ia akan menekuni profesi seorang baby sitter.
Jauh sebelumnya, ia mengaku bahkan tak menyukai pekerjaan tersebut.
Namun, siapa sangka, Sri malah menjadi seorang baby sitter, bahkan terhitung sudah selama 10 tahun sejak tahun 2007 hingga detik ini.
(BACA JUGA: Kenalan dengan Elisabeth, Nenek 99 Tahun Penggila Kerja yang Menolak Pensiun Meski Sudah 81 Tahun Berkarier)
Namun, bukan bayi manusia yang ia rawat, melainkan bayi orangutan di di Pusat Rehabilitasi Orangutan, di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Menurut informasi Grid.ID yang diperoleh dari laporan Kurnia Sari Azia Kompas.com, profesi Sri sebelumnya merupakan ibu rumah tangga.
Tapi, ia bertekad untuk memutuskan bekerja di pusat rehabilitasi orangutan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Tak terasa, Sri yang semula takut dengan orangutan, kini telah 1 dasawarsa mengasuh binatang yang dilindungi ini.
(BACA JUGA: Wow, Nenek 82 Tahun Ini Masih Aktif Tampil Sebagai DJ Loh, Seru Banget)
Usia yang diasuhnya baragam.
Ada yang masih bayi, sampai yang sudah berusia sekitar delapan tahun.
Dengan tekadnya bahwa ia harus bisa itulah yang menguatkan niatnya jadi terwujud.
"Ayo kamu bisa.. Kamu bisa ya.." begitu ia menyemangati dirinya sendiri.
(BACA JUGA: Inspiratif! Nenek Umur 88 Tahun Jadi Direktur untuk Kampanye Adobe, Ini yang Dilakukannya!)
Bagai merawat dan memperlakukan bayi anak manusia saja.
Setiap harinya ia menyapa orangutan yang diasuhnya itu.
Diawali dengan membuka kandang, lalu mengajak berangkat ke sekolah di hutan.
Di hutan, Sri mengajari mereka minum, makan, dan memanjat.
(BACA JUGA: Foto Nenek Duduk Santai Sambil Megang 2 Ular Super Besar yang Jadi Viral, Komentar Netizen Lucu Bikin Ngakak!)
Selain itu, mereka juga dilatih untuk mencari sendiri buahnya secara alami.
Setelah kegiatan sekolah selesai sekitar pukul 15.00 sore, mereka dibawa ke kandang kembali.
Berikut 6 fakta Sri Rahayu yang berprofesi sebagai seorang baby sitter orangutan:
(BACA JUGA: Kocak, Belanja ke Pasar, Nenek ini Pakai Tas Mewah Buat Wadah Ikan!)
1. Tak ubahnya merawat bayi manusia. Ketika masih kecil, bayi-bayi atau anak-anak orangutan ini masih mudah diaturnya.
Tapi begitu sudah beranjak besar sudah mulai nakal, bahkan usil.
2. Sedihnya, ketika ia menerima orangutan yang banyak lukanya. Orangutan ini biasanya pendatang baru dari perkebunan kelapa sawit di sekitarnya.
Ia harus merawatnya hingga sembuh.
3. Masing-masing orangutan yang diasuhnya memiliki nama. Karena secara fisik hampir sama, ia juga pernah merasa kesulitan untuk mengingat nama-nama mereka, loh!
4. Ketika menempuh perjalanan dari kandang ke sekolah, mereka suka berbelok, terutama kalau melihat buah, seperti pisang atau kelapa.
5. Keluarga Sri menyetujui ia kerja di situ, karena dekat denagn lokasi rumahnya.
Jam kerja dari Senin-Sabtu mulai pukul 07.00-17.00 dan Minggu libur. Jasi masih ada waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
6. Dari orangutan yang diasuhnya, sudah mau dilepas ke hutan, loh. Namanya Ciki, Miko, dan Pit. Usia mereka sekitar 7-8 tahun. (*)