Selama 2 tahun, mereka berkomunikasi hanya lewat media digital tanpa bertatap muka secara langsung.
Namun, kebesaran cinta tak pernah terhalang luasnya samudera dan tingginya angkasa.
Dzulfikar bukan orang kaya atau punya pendidikan tinggi.
Dia putus sekolah dan hanya mengantongi ijazah paket C. Namun, dia memiliki kebesaran cinta, sesuatu yang sakral dan langka.
Cinta pula yang membuat Ilaria rela terbang ke Indonesia untuk merajut kehidupan baru.
Bahkan, dia rela beralih agama dan menjadi mualaf sejak 1 Mei 2017 lalu.
(BACA JUGA: Foto-Foto Ilaria Gadis Italia dan Dzulfikar Menikah Hari Ini di Batang, Jadi Mualaf dan Tampil Cantik Berjilbab Putih)
Ilaria tahu betul kekasih yang kini menjadi suaminya ini bukan berasal dari keluarga berada, kehidupan ekonomi Dzulfikar terbilang pas-pasan.
"Saya sudah minta izin kepada kedua orangtua saya untuk menikah dengan Dzulfikar," katanya suatu saat.
Selain itu, dia tak mau banyak bicara. Seolah dia lebih memilih bahasa diam hingga banyak misteri yang menyelimutinya.
Tapi, misteri itu privasi mereka dan hanya Dzulfikar yang mampu memahami bahasa diam Ilaria Blanco, karena bahasanya adalah bahasa cinta.
Dan, mereka berdua pula yang tahu persis detil kata, rasa, aroma, resonaisi, dan desah bahasa cinta.
"Saya bahagia akhirnya resmi menikah dengan Ilaria," demikian kata Zulfikar.
Selamat buat Dzulfikar dan Ilaria dalam menumpuh perjalanan cinta. (*)