Grid.ID-Tak terasa umat muslim makin dekat dengan bulan puasa Ramadhan tahun ini.
Sebelumnya, kita tentu melewati malam Nishfu Sya’ban.
Apa itu Nishfu Sya’ban?
Nishfu Sya’ban merupakan momen di mana semua catatan amal manusia di dunia ditutup sekaligus dibuka kembali catatan baru.
Sebab itu, di malam yang penting ini, umat Islam dianjurkan untuk membaca sejumlah amalan wirid dan dzikir dalam bentuk doa bersama atau istighotsah untuk menutup sekaligus membuka catatan amalan yang baik.
Tak heran jika pencarian tentang Nisfu Sya’ban menduduki peringkat pertama di google Trends Indonesia kemarin.
Ada lebih dari 100 ribu pencarian tentang doa Nisfu Sya’ban di Google kemarin.
(BACA JUGA Parah, Pilot Tidur di Kabin Bisnis Saat Pesawat Masih Mengudara, Ini Akhir Cerita Tragisnya )
Menurut Faruq Hamdi, Staf Komisi dakwah MUI dalam tulisannya di situs resmi Kementrian Agama RI, sudah menjadi tradisi umat Islam Indonesia menghidupkan malam Nisfu Sya'ban atau pertengahan bulan Sya'ban dengan ibadah.
Pada malam Nisfu Sya'ban, umat Islam membaca Surat Yasin sebanyak 3 x yang dilanjutkan dengan berdoa.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah Saw bersabda: "Khomsu layaalin laa turaddu fiihinna ad-da'watu. Awwalu lailatin min Rajaba wa lailatun-nishfi min sya'baana wa lailatul jum'ati wa lailatayil-'iidaini"
Artinya: "Ada 5 malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha."
(BACA JUGA 5 Tipe Cewek di Media Sosial, Kamu Tipe yang Mana? )
Gus Mus Minta Maaf
Dilansir dari situs Nahdlatul Ulama Online, datangnya malam Nishfu Sya’ban, disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang KH Ahmad Mustofa Bisri.
Gus Mus menyampaikan pesan dan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat, terutama yang pernah terkait dengannya.
Sebagai manusia biasa, Gus Mus memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafannya.
Bahkan Mustasyar PBNU ini juga memberikan maaf kepada siapa saja yang pernah menyalahinya.
(BACA JUGA Penting, Ini 3 Manfaat Minum Air Putih Hangat Pagi Hari, Bahkan Bisa untuk Diet )
“Menjelang Nishfu Sya'ban, dari Allah aku mohon disaksikan bahwa aku telah memaafkan siapa saja yang pernah menyalahiku baik sengaja atau tidak; dari kalian semua yang pernah bergaul denganku, aku mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafanku,” ujar Gus Mus, Kamis (11/5) seperti dikutip dari akun Facebook pribadinya.
Keberuntungan manusia ketika Allah mencatatnya sebagai hamba yang pantas mendapat ampunan dan rahmat.
Sebab itu, Rais Aam PBNU 2014-2015 ini berharap, semoga kita sebagai umat Islam tercatat sebagai hamba Allah yang pantas mendapat ampunan-Nya.
“Semoga Allah mencatat kita semua sebagai hamba-hambaNya yang pantas mendapat pengampunan dan kasihsayangNya. Amin,” doa Gus Mus. (*)