Grid.ID - Terkena strom listrik 1000 volt saja sudah bisa membuat manusia tewas.
Lalu bagaimana jika terkena aliran listrik dengan kekuatan 33.000 volt?
Bisa dibayangkan bagaimana akibatnya. Namun, Rebecca Fry ini sangat ajaib.
Dia tersengat listrik 33.000 volt di atas udara saat naik balon.
Tuhan masih melindungi dia. Meski dia terbakar dan balon udara yang ia tumpangi jatuh, dia tetap selamat.
Namun, kondisi Rebecca memang menjadi luka parah.
Awalnya, Rebecca diajak tunangannya, Brett Hay, untuk berwisata dan naik balon udara.
Rebecca yang baru 23 tahun itu pun senang. Saat balon sudah mengudara setingg 15 meter, dia mencoba mengambil foto selfie.
Jepreet. Sukses, dia mendapatkan foto yang indah di atas udara.
Namun, tiba-tiba blaaaaasst....
Ternyata balon yang dia tumpangi menabrak kawat listrik bertegangan tinggi atau Sutet.
Kontan saja, balon itu terbakar listrik berkekuatan 33.000 volt. Tubuh Rebecca pun tak luput dari belaian aliran listri bertegangan tinggi.
Peristiwa itu terjadi di Northampton, London, Inggris.
Balon itu akhirnya terjatuh. Para saksi mata sudah banyak yang teriak dan mengira penumpangnya akan tewas dan dalam keadaan mengerikan.
Memang, Rebecca terluka parah, tapi ternyata dia masih hidup.
Rebecca kemudian dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan dan akhirnya selamat dari kematian.
"Saat itu saya sedang selfie. Lalu balon mengarah ke jaringan kabel yang saya kira kabel telepon, ternyata listrik," kisahnya.
Rebecca kemudian menceritakan pengalaman itu kepada Dailymail.co.uk yang diupload pada Jumat (12/5/2017).
Sedangkan peristiwa itu terjadi pada tahun lalu.
Rebecca kini sudah dalam kondisi yang bagus dan kulit-kulitnya sebagian besar sudah normal kembali.
Keselamatan Rebecca itu tak lepas dari kecepatan datangnya helikopter ambulans MAGPAS yang segera membawanya ke rumah sakit.
Salah satu crew ambulans itu adalah dokter, sehingga selama perjalanan pertolongan emergensi bisa dilakukan pada Rebecca.
"Saya mencoba teriak, tapi tak bisa membuka mulut saya, karena aliran listrik membuat gigi-gigi saya gemeretak dan saling mengatup," terang Rebecca mengenang insiden tersebut.
"Saya sempat melihat kaki saya tapi gemetaran. Pakaian legging saya juga terbakar dan lelehannya menyiram tubuh saya," lanjutnya.
"Saya pikir saya akan mati. Saya bisa merasakan aliran listrik mengalir ke seluruh tubuh saya. Setelah itu, saya tak bisa melihat atau mendengar dan tak bisa mengontrol tubuh."
"Namun, saya masih sadar dan merasa leher saya seperti terputus," katanya.
Saat itu Rebecca tak sendirian. Ada pilot balon itu yang ternyata pilot 64 tahun itu tak mengalami cedera.
Rebecca saat itu segera dilarikan ke Queen Elizabeth Hospital.
Tubuhnya saat itu sudah banyak yang melepuh. Dan, menurut Rebecca, petugas harus memotong dagingnya yang melepuh dengan gunting, sebelum dia dilarikan ke rumah sakit.
"Saya merasakan sakit yang buruk, tapi itu harus dilakukan," kata Rebecca. (*)