Find Us On Social Media :

HATI-HATI! Jangan Langsung Nyalakan Komputer Kantor Senin Besok, Akibatnya Bisa Fatal

By Kama, Senin, 15 Mei 2017 | 03:24 WIB

Bahaya ransomware yang mengintai

Dia mengatakan Kemenkominfo sedang mengupayakan solusi untuk sistem komputer yang terlanjur terkunci.

Pemerintah bekerja sama dengan Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) untuk merumuskan langkah pencegahan penyebaran ransomware WannaCry.

Secara terpisah, Ketua Id-SIRTII M. Salahuddin mengimbau  pengguna komputer perorangan dan kantoran untuk tidak langsung menyalakan komputer bergitu saja pada hari Senin (15/5/2017) besok.

Ini karena ransomware WannaCry bisa menginfeksi komputer dengan mudah tanpa diketahui, dan tidak membutuhkan campur tangan pengguna seperti pada teknik phising.

(BACA JUGA: 5 Posisi Duduk yang Bisa Membongkar Kepribadianmu, Kok Bisa? ini Penjelasannya)

Begitu satu komputer terinteksi, maka komputer-komputer lain dalam jaringan kantor bisa langsung ikut terjangkit.

“Hari Senin, kantor buka, mohon diwaspadai agar jangan terhubung ke LAN (local area network, jaringan kantor) dulu,” ujar pria yang sering disapa Didin ini melalui pesan singkat kepada KompasTekno.

“Backup dulu data penting (sebelum terhubung ke jaringan), pastikan antivirus sudah update serta security patch yang disarankan oleh Microsoft sudah dilakukan,” imbuh dia mewanti-wanti.

Senada dengan Semuel, Didin mengkhawatirkan sebenarnya ada lebih banyak infeksi ransomware WannaCry di Indonesia, tetapi belum disadari oleh korban yang bersangkutan.

“Justru kekhawatirannya karena ini long weekend, pada tidak sadar sudah terinfeksi dan ketika Senin pada aktif, jadi bencana yang meluas,” katanya.

(BACA JUGA: Menurut Sains, Ini Adalah Posisi Duduk yang Paling Aman Saat Naik Kendaraan Umum)

WannaCry merupakan ransomware yang dibuat dengan memanfaatkan tool senjata cyber milik dinas intel Amerika Serikat, NSA.

WannaCry pada April lalu dicuri dan dibocorkan oleh kelompok hacker Shadow Broker. (*)

(Penulis: Kompas.com/Oik Yusuf)