Susannah tinggal di rumah sakit selama sebulan sampai kesadarannya kembali pulih.
Kalau dia ingat kembali beberapa bulan terakhir hidupnya, semuanya itu seperti mimpi.
"Selama di rumah sakit, semua ingatanku itu cuma sebagian, potongan potongan yang buruk saja."
"Aku perlu melihat rekaman di rumah sakit, berbicara dengan dokter. Bertemu keluarga dan banyak mendengar penjelasan dari pacarku."
"Baru aku tahu lebih banyak hal. Aku perlu menggunakan kemampuanku sebagai wartawan untuk menemukan diriku saat itu," tuturnya.
Penyakit seperti ini baru ditemukan di tahun 2007 lalu.
Untungnya Susannah bertemu dengan dokter Najjar yang juga menyelidiki penyakit ini.
Setelah pulih, dia akhirnya menulis sebuah buku berjudul "Brain on Fire" yang menuliskan kisah dan pengalamannya selama sakit.
Di dalamnya ia menuliskan berbagai hal yang dia alami, termasuk mengucapkan kata-kata aneh waktu dia mewawancarai orang.
Dia merasa dirinya diracun oleh orang lain.
Bahkan, dia merasa keluarga dan dokter semuanya ingin mencelakainya.
Waktu itu merupakan mimpi buruk bagi Susannah.
Kamu bisa mendengar pengalamannya lebih lanjut di dalam video di bawah ini. (Tribun Sumsel)