"Saat berbincang-bincang dengan saksi, korban seperti tidak fokus dan sering mondar-mandir ke sejumlah tempat di rest area," kata Santiadji.
Santiadji kembali menegaskan bahwa hasil otopsi yang dilakukan Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik (IPJKF) RSUD Cianjur menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat kekerasan atau tindak pidana.
"Hasil penyelidikan yang kami lakukan dan berdasarkan hasil otopsi dari IPJKF RSUD Cianjur, dapat dipastikan Suryo Utomo tewas akibat bunuh diri.
Bahkan hasil tersebut diperkuat dengan keterangan dari beberapa saksi yang ada di sekitar tempat kejadian. Korban diduga mengalami depresi," katanya.
Sebelum hasil otopsi terkait penyebabnya bunuh diri, spekulasi hilangnya Suryo bermunculan.
Mulai dari penculikan hingga ikut gerakan kelompok radikal.
Namun, berdasarkan keterangan dari ibunya, Suryo diketahui memiliki riwayat hilang ingatan.
"Tapi itu nonmedis," ujar ibu Suryo, Ika Rini Astuti, saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (12/5/2017).
Ika menuturkan, riwayat tersebut diderita anaknya sejak April 2017.
Namun ia tidak menyebutkan secara rinci perihal penyebab penyakit yang diderita Suryo.
Putra Prima Perdana, Rendy Sadikin