Find Us On Social Media :

Menurut Pakar, Ransomware WannaCry Berasal dari Korea Utara

By Kama, Selasa, 16 Mei 2017 | 22:53 WIB

Ransomware WannaCry disinyalir berasal dari Korea Utara

Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya

Grid.ID – Sejak hari Sabtu (13/05/2017) lalu, dunia diresahkan oleh ransomware yang diberikan nama WannaCry atau WannaCrypt.

Tak ayal, 300 ribu komputer dari seluruh dunia terkena serangan WannaCry yang mengakibatkan data-data mereka tidak bisa diakses sampai mereka membayar tebusan ke hacker yang menyerangnya.

Di Indonesia pun terkena dampaknya di mana beberapa rumah sakit di Jakarta melaporkan bahwa sistem mereka terkena ransomware WannaCry ini.

(BACA JUGA: 2 Jam Mengintip Kehidupan Pemadam Kebakaran, yang Pantang Pulang Sebelum Padam)

Hari Senin (15/04/2017), bagian IT dari seluruh perusahaan pun melakukan pencegahan terhadap serangan ransomware ini.

Namun, tak ada satupun yang bisa menghilangkan ransomware tersebut.

Karena ransomware WannaCry ini memiliki kode yang baru dan tergolong canggih.

Sedangkan untuk menghapus atau menghancurkannya, dibutuhkan informasi lebih jauh terkait asal muasal kode WannaCry tersebut agar dapat menemukan kode yang membentuknya.

Para pakar dari Kaspersky dan Symantec menemukan titik terang setelah seorang periset dari Google yang bernama Neel Mehta memberikan kode yang dishare dalam membentuk ransomware WannaCry ini.

Pakar dari dua perusahaan anti virus ternama ini akhirnya menemukan bahwa ada kemiripan antara kode yang berada di dalam WannaCry dengan kode yang dikeluarkan oleh Lazarus Group.

(BACA JUGA: Menurut Sains, Ini Adalah Posisi Duduk yang Paling Aman Saat Naik Kendaraan Umum)

Lazarus adalah kelompok hacker yang berafiliasi dengan pemerintahan Korea Utara dan terkenal akan serangannya terhadap Sony Pictures Entertainment.

Dampak dari serangan tersebut, Sony akhirnya terpaksa menelan kerugian akibat film The Interview dirilis ke internet, padahal film tersebut belum diputar di bioskop.

Film The Interview bercerita tentang olok-olok terhadap pemimpin negara Korea Utara, Kim Jong Un dan hal tersebut memicu kemarahan pemerintahan Korea Utara.

Sehingga Lazarus menyerang Sony sebagai ungkapan balas dendam dari Korea Utara.

Selain itu, email internal Sony juga dibocorkan ke publik yang berakibat akhirnya Marvel mengambil kembali hak siar film Spider-man.

(BACA JUGA: Film Pirates of Carribean Dead Men Tell No Tales Kena Hack, Disney Dipaksa Bayar Tebusan)

Dengan adanya temuan ini, maka ini semakin membuka titik terang kepada para pembuat antivirus untuk membuat penangkal dari ransomware yang berbahaya ini.

Jika benar WannaCry ada kaitannya dengan pemerintahan Korea Utara, maka ini juga akan menambah panas suhu politik yang sedang memanas akibat perseteruan antara Donald Trump dan Kim Jong Un. (*)