Sebuah survei menyebutkan, 40 persen pria Jerman, termasuk yang sudah memiliki pasangan, suka dengan boneka atau robot seks.
Saking majunya teknologi, diperkirakan robot atau boneka seks juga akan semakin canggih dan mendekati aslinya.
Bahkan, menurut the sun, pada 2050 nanti kemungkinan akan banyak pria yang menikah dengan robot.
Dr Kathleen Richardson, peneliti etika robot dari Universitas De Monfort di Leicester mengatakan, "Seks merupakan pengalaman bersama antara dua orang dalam masyarakat yang kini sudah menjadi produk."
"Pria yang tak memiliki pasangan seks sekarang bisa mengembangkan fantasinya dengan membeli boneka seks," tambahnya kepada mirror.co.uk.
Namun, dia mengingatkan ini bisa memberi pengaruh psikologis dan sosiologis.
Sebab, wanita menjadi dianggap sebagai obyek dan pemerkosaan menjadi tak terlalu tabu.
"Maka, ini akan menjadi tantangan sangat berbahaya bagi wanita," katanya.
Sementara Dr Kate Devlin, dosen komputer di Universitas Goldsmith, London, mengatakan, "robot seks memiliki potensi terapeutik." (*)