Grid.ID - Pinggangnya ramping, matanya lentik, bibirnya ranum, bodinya aduhai.
Gambaran wanita ideal itu direalisasikan dalam seks robot bernama Harmony yang dijual seharga 11,700 poundsterling atau sekitar Rp200 juta.
Robot buatan Abyss Creations ini dilengkapi dengan artificial intelligence (AI) agar memiliki kemampuan seperti manusia.
Dia bisa mengingat ulang tahun anggota keluarga, terutama pasangannya.
Dia juga tahu hobi serta kesenangan pasangannya, seperti musik, film, dan lainnya.
Selain itu, dia juga bisa membuat orang tertawa dengan lawakannya.
Dan, salah satu tujuan utamanya, robot seks ini dipasarkan sebagai alternatif pasangan bercinta buat para pria.
Robot tersebut bahannya kebanyakan dibuat dari silikon.
Para pembuatnya mengatakan, tubuh Harmony dibuat sesempurna mungkin agar menyerupai manusia.
"Ini memberi ilusi kepada manusia tentang teman hidup," kata kreator robot seks, Matt McMullen.
"Harmony bukan seseorang. Ia hanya mesin. Kamu tidak bisa membuatnya menangis atau patah hati," jelasnya.
"Namun, Anda bisa berbicara dengan boneka ini dan AI akan mempelajari kebiasaan, kemudian membuat alternatif hubungan," tambahnya.
Selain itu, Harmony tidak mengharapkan apa-apa dari pemiliknya, kecuali perawatan yang baik.
Harmony akan mengatakan, "Tujuan utama saya adalah menjadi partner terbaik dan kesenangan. Saya ingin menjadi wanita yang selalu kamu impikan."
McMullen telah menginvestasikan jutaan dolar AS untuk menciptakan robot seks ini, termasuk mengembangkan Ai.
Menurutnya, pembeli boleh memesan secara custom, baik bentuk payudara, vagina, warna rambut maupun lainnya.
Bahkan, pembeli bisa memesan robot yang menyerupai wajah dan tubuh idolanya.
Tak hanya itu, pembeli juga bisa memesan robot dengan karakter khusus, semisal pemalu, periang, dan sebagainya.
Sebelumnya, sudah ada boneka seks yang dipasarkan luas di pasaran bernama Samanta.
Bisnis boneka atau robot seks memang marak dan semakin luas.
Menurut ahli, diperkirakan bisnis robot seks dan alat seks lainnya sudah mencapai omset 30 milyar poundsterling atau sekitar Rp514,5 per tahun.
Bahkan, pengembangan robot atau boneka seks akan semakin maju.
Sekarang sudah dikembangkan untuk membuat robot seks yang bisa berjalan dan melakukan banyak hal.
Selain itu, dikembangkan pula bagaimana memberi suhu sehingga badan boneka tersebut tetap hangat seperti manusia.
Sebuah survei menyebutkan, 40 persen pria Jerman, termasuk yang sudah memiliki pasangan, suka dengan boneka atau robot seks.
Saking majunya teknologi, diperkirakan robot atau boneka seks juga akan semakin canggih dan mendekati aslinya.
Bahkan, menurut the sun, pada 2050 nanti kemungkinan akan banyak pria yang menikah dengan robot.
Dr Kathleen Richardson, peneliti etika robot dari Universitas De Monfort di Leicester mengatakan, "Seks merupakan pengalaman bersama antara dua orang dalam masyarakat yang kini sudah menjadi produk."
"Pria yang tak memiliki pasangan seks sekarang bisa mengembangkan fantasinya dengan membeli boneka seks," tambahnya kepada mirror.co.uk.
Namun, dia mengingatkan ini bisa memberi pengaruh psikologis dan sosiologis.
Sebab, wanita menjadi dianggap sebagai obyek dan pemerkosaan menjadi tak terlalu tabu.
"Maka, ini akan menjadi tantangan sangat berbahaya bagi wanita," katanya.
Sementara Dr Kate Devlin, dosen komputer di Universitas Goldsmith, London, mengatakan, "robot seks memiliki potensi terapeutik." (*)