Denny mengaku, dirinya membuat lift di rumahnya agar ayahnya yang saat itu sedang sakit, bisa ikut menikmati segala fasilitas yang ada di rumah.
Dengan demikian, ayahnya bisa mondar-mandir, naik turun, dengan lebihi mudah dibandingkan harus naik tangga.
Namun sayangnya, saat rumah tersebut sudah jadi, ayah Denny meninggal dunia.
Denny mengaku, setiap saat menaiki lift tersebut, dirinya selalu mengingat almarhum ayahnya.
(BACA JUGA Inilah Perbedaan Rumah Anies dan Sandiaga, Ada Lapangan Bola dan Kolam Renangnya)
Selain lift, ada bagian dari rumahnya yang selalu mengingatkan kepada mendiang almarhum ayahnya.
Rumah Denny Cagur memiliki musola yang super megah, berdiri layaknya sebuah masjid.
Dirinya menanam pohon kurma di samping musola sesuai permintaan almarhum ayahnya.
Musola dan pohon kurma inilah yang selalu membuat Denny Cagur selalu mengenang kebersamaan dengan almarhum.