3. Disiksa terus sampai bertemu sang ibu.
Pada 2002, Ulul yang menderita TBC tiba-tiba kedinginan pada pukul 01.00 dini hari.
Ia mengaku sadar akan dicabut nyawanya, kemudian perlahan-lahan mulai lupa akan semua kenangannya di dunia.
Pada saat itu, keluarganya telah menyimpulkan bahwa dirinya telah meninggal.
Ulul masih mendengar suara tangisan keluarganya, kemudian merasa hampa, seolah tubuhnya ditarik dan diempaskan ke alam gelap.
Dirinya pun terbangun dalam keadaan telanjang di sebuah jalanan panjang tak berujung yang sepi.
Dia tiba-tiba melihat sebuah cahaya dengan kecepatan tinggi mengarah padanya.
Dalam kematiannya itu, dia melihat tiga sosok monster hitam menghampiri dan menyiksanya.
Dirinya meminta ampun, tapi tak digubris oleh makhluk itu.
Ulul secara perlahan melihat ibunya dari kejauhan memandangnya. Dia pun ingin meminta tolong, tapi kata "ampun" yang keluar dari mulutnya. Tak lama kemudian, ketiga makhluk itu hilang.
Dia merasa merangkak ke arah ibunya dan seperti disentuh oleh ibunya yang membuatnya merasa semua siksaan itu hilang.
Tak lama, ibunya menghilang dan dia merasa tanah yang dipijaknya seperti langsung hilang dan dia terjatuh ke lembah tak berujung.