Find Us On Social Media :

Tak Hanya Susah Tidur, Bayi Ini Pun Susah Makan, Inilah Penyakit Anehnya dan Lihatlah yang Terjadi 3 Tahun Setelahnya, Terharu!

By Alfa Pratama, Kamis, 18 Mei 2017 | 22:33 WIB

Ever, gadis yang terlahir dengan sindrom langka

Grid.ID - Seorang gadis berusia tiga tahun akhkirnya dapat bertahan hidup tanpa tidur.

Ia didiagnosis sebuah penyakit dengan kondisi yang membuatnya ia hanya tidur satu jam dalam sehari.

Little Ever, nama gadis ini, memiliki kelainan penyakit Angelman Syndrome, sebuah kondisi genetik dan neurologis yang mempengaruhi kebiasaan tidur seseorang.

Orangtuanya, Robin Audette dan Kirk Hisko, bahkan kelelahan dan bergantian tidur di malam hari untuk menemani Ever.

(BACA JUGA Meski Ibunya Sempat Dicibir, Bayi Bibir Sumbing Ini Mendapatkan Kejutan yang Membuatnya Bisa Tersenyum)

Robin (35) mengatakan, "Jika kita bisa tidur mencapai antara empat sampai enam jam, dia hanya tertidur hanya 1 jam sehingga kita harus behantian menemaninya. Sebagai manusia, kita perlu tidur, tapi ternyata tidak. Luar biasa, dia bisa tumbuh sehat tanpa tidur dan tetap bahagia."

Robin bekerja di restoran keluarganya di Renfrew, Ontario, Kanada.

Sementara Hisko, istrinya yang berusia 40 tahun tinggal di rumah bersama Ever.

Di rumah, Hisko mengedit video-video yang diunggah ke youtube miliknya, Hisko Family Fun.

(BACA JUGA Meski Bukan Bayi Manusia, Wanita Setengah Baya Ini Mengasuhnya dengan Penuh Kasih dan Kesabaran

Sementara pola tidurnya terganggu, Hisko dengan senang hati akhirnya bisa mendapatkan diagnosis yang terjadi pada anak perempuan mereka.

Selain tidak tidur, gejala lain dari Angelman Syndrome mencakup masalah perkembangan dan keterlambatan perkembangan, termasuk gerak dan kurangnya kesulitan bicara.

Melihat bahwa anak mereka tidak maju secepat anak-anak lain seusianya, Robin dan Kirk lalu memutuskan untuk mencari bantuan medis di Ottawa Children’s Centre.

Robin berkata, "Ketika kami bertemu dengan dokter, saat usianya di atas dua tahun, dia telah menjalani terapi fisioterapi dan dokter anak yang menanganinya memberikan saran untuk berkonsultasi juga dengan neurologi dan genetika."

Selama masa observasi dan perawatan, Robin dan Hisko bangga melihat anak perempuan mereka bisa segera ditangani.

(BACA JUGA Stop Konsumsi Baby Carrot, Atau Penyakit Kanker Akan Menghantuimu!)

Robin berkata, "Ahli fisioterapis kita mengatakan bahwa Ever memiliki kekuaran otot yang rendah dan mengalami beberapa masalah sensorik. Untuk membantu pergerakan agar Ever bisa belajar berjalan, dokter memasang rompi bertekanan khusus."

Ketika dia mulai berjalan di rumah sendiri tanpa rompi itu, Ever berjalan miring dan tampak gembira saat bisa bergerak. 

Didorong oleh kemajuan perkembangan motorik Ever, Kirk dan Robin berharap diagnosi menyeluruh yang memastikan penyakitnya segera ditemukan oleh doketr agar Ever mendapatkan perawatan yang dibutuhkan lebih lanjut. 

Sembilan minggu kemudian Hisko memiliki diagnosis yang konkret dari dookter bahwa Ever mengidap penyakit Angelman Syndrome, yang disebabkan oleh mutasi genetik atau ketidakhadiran gen UBE3A yang terletak di kromosom 15 di otak.

(BACA JUGA Pernah Jadi Tempat Buang Bayi, Vila Hantu Ini Malah jadi Obyek Wisata, Begini Ceritanya)

Robin berkata:, "Ketika dokter memberi tahu kami, saya menangis karena tak dapat mempercayai sesuatu yang benar terjadi dan kemudian mengetahui bahwa diagnosis ini adalah benar. Tetapi kami terus bergerak maju dan tak putus atas."

"Hidup kita telah mengalami banyak perubahan. Akhirnya kami merasa ada jawaban. Kami mengerti apa yang sedang terjadi. Ada begitu banyak hal yang tidak masuk akal sebelumnya." ujar Robin yang dikutip Grid.ID dari Mirror.

Sekarang ini, Ever yang usianya 3 tahun, menjadi anak yang tumbuh bahagia seperti anak yang lain.

Robin dan Hisko pun bahagia, meski Ever belum sembuh benar karena ada batasan gerakan yang bisa dilakukannya.

(BACA JUGA 4 Bahan Alami yang Bisa Meringankan Rasa Sakit Sariawan di Mulut)

Robin berkata, "Dia luar biasa, tidak ada yang menurunkannya dan tidak ada yang menghentikannya. Dia tidak pernah berhenti mencoba untuk berusaha sembuh."

Dia bahkan tidak mengerti bahwa dia tidak melakukan semua hal yang dilakukan orang lain karena dia merasa senang.

Salah satu kesulitannya adalah dia tidak lancar berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain.

Ia hanya menunjuk gambar.

Meski kondisinya seperti ini, kedua orang tuanya berencana untuk tetap mengirimnya ke sekolah umum.

(BACA JUGA INI NGERI! Bokong Gatal Bisa Menjadi Tanda Kamu Terkena Penyakit Menular Seksual)

Saat ini belum ada obatnya, penelitian sindrom Angelman sudah banyak dilakukan..

"Dokter telah menunjuk gen yang bermasalah dan mencoba melakukan hal yang menakjubkan. Kamu merasa kesembuhan ada di tangan Tuhan dan sangat senang dengan kemungkinan itu," ujar Robin.

"Kami berpikir dia adalah anak yang luar biasa dan sempurna. Kami ingin ia sembuh agar hidupnya lebih mudah baginya dan bisa memberi makan dirinya sendiri. Namun, saat ini dia bahagia dan hanya itulah yang saya inginkan," terang Robin.

(BACA JUGA Ngeri, Cukup 1 Detik Lalat Bisa Tularkan 100 Jenis Penyakit Manusia dan Hewan)

Apa Itu Angelman Syndrome?

Angelman Syndrome adalah kelainan genetik yang mempengaruhi sistem saraf dan seringkali dapat menyebabkan cacat fisik dan perkembangan otak yang terlambat. 

Dalam kebanyakan kasus, penyebabnya adalah perbedaan genetik kedua orang tuanya saat pembuahan sel pria dan sel wanita.

Karakter khas Angelman Syndrome disebabkan ketika gen Angelman, yang dikenal sebagai UBE3A, tidak ada atau tidak berfungsi.

Angelman Syndrome mungkin dicurigai jika perkembangan anak tertunda dan memiliki karakteristik atau gejala yang khas.

Sindrom ini akan terlihat pada perilaku anak mulai sering tertawa dan tersenyum, sering mengepakkan tangan, merasa resah, memiliki rentang perhatian yang pendek, masalah jam tidur.

Pada umumnya anak dengan sindrom ini membutuhkan istirahat lebih sedikit daripada anak normal.

(BACA JUGA Jangan Anggap Remeh Kram Perut Saat Haid, Ingat 4 Penyakit Ini Bisa Hantui Kamu, Ngeri Loh!)

Beberapa bayi berusia muda dengan sindrom Angelman mungkin memiliki masalah saat makan karena mereka tidak dapat menguyah dan menelannya.

Saat ini tidak ada obat untuk sindrom ini.

Yang dibutuhkan oleh anak-anak ini adalah perawatan yang tepat yang bertujuan untuk melatih gerakan seperti terapi perilaku, fisioterapi, pengobatan anti-epilepsi untuk mengendalikan kejang, pemasangan penjepit bagian punggung.

Selain itu, anak-anak dengan sindrom ini butuh aktivitas seperti berenang, berkuda, dan mendapatkan terapi musik. (*)