“Kami tidak pernah bertemu, tapi selalu berdiskusi di dunia maya lewat chating," kata dia.
Terkait keterlibatannya di grup tersebut, Afi mengaku ditawari oleh salah satu administrator dan langsung menerimanya.
Ini menjadi pengalaman luar biasa bagi Afi.
(BACA JUGA Jangan Cuek, Ini 6 Tanda Pria Ngebet Pacaran Sama Kamu, yang Terakhir Romantis Banget! )
"Saya bisa belajar karena di balik isu hoax ada kepentingan besar dan kita ini secara tidak sadar dimanfaatkan oleh kepentingan tersebut," jelasnya.
Sebagai administrator grup, Afi menggunakan akun Facebook yang berbeda, nggak menggunakan akun yang dipakainya sehari-hari.
Hal itu dilakukan untuk menghindari serangan-serangan dari orang yang nggak suka statusnya.
"Ada kawan saya yang ganti akun sampai 13 kali karena ada yang bobol," kata dia sambil tertawa.
(BACA JUGA 9 Kalimat yang Paling "Melelehkan" Hati Doi, Nomor 5 & 6 Simpel Tapi Bermakna )
Gadis yang aktif di kegiatan organisasi sekolah ini memiliki hobi membaca, khususnya buku-buku tentang pengembangan diri.
Dia juga rajin menulis di buku harian.
Dia menunjukkan empat buku tulis tebal yang berisi catatan hariannya yang tertulis rapi.