Grid.ID - Warren Jeffs, adalah mantan pemimpin sekte poligami yang berbasis di Utah dan Arizona.
Warren Jeffs yang lahir pada tanggal 3 Desember 1955 di Sacramento, California. dihukum pada tahun 2011 atas serangan seksual terhadap anak perempuan di bawah umur.
Jeff pertama kali mendapat ketenaran di tahun 2006, ketika FBI menempatkannya dalam daftar Sepuluh Most Wanted atas kasus kekerasan anak-anak di bawah umur.
Pada tahun 2006, dia ditangkap, dan pada 2007 dia dinyatakan bersalah, namun hukuman tersebut kemudian dibatalkan.
Sekte religius ini merupakan cabang dari Mormonisme, namun tidak diakui berafiliasi dengan Mormonisme karena membawa satu tradisi yang sudah ditinggalkan Mormon pada tahun 1890a yaitu poligami.
(BACA JUGA Gokil! Pria Ini Berpoligami Tapi Nggak Ada Istri Pertama dan Ke-2, Ini Penyebabnya)
Praktek poligami kembali turun temurun terjadi dalam keluarga Jeffs.
Ayahnya, Rulon, memiliki setidaknya 50 istri dan puluhan anak seumur hidupnya.
Warren adalah anak ke-14 dan lahir lebih dari dua bulan sebelum waktunya.
Karena lahir prematur, membuatnya terlihat sebagai anak emas.
Sejak awal, ia memiliki hubungan istimewa dengan ayahnya.
Dia dibesarkan di luar Salt Lake City, UT, dan selama lebih dari 20 tahun Warren Jeffs menjabat sebagai kepala sekolah Alta Academy, sebuah sekolah swasta sekte ini.
Dia kemudian mengambil alih sebagai juru bicara ayahnya setelah Rulon mengalami stroke serius.
(BACA JUGA Tren Poligami, Inilah Pelawak Indonesia yang Ikut Berpoligami)
Pada tahun 2002, Jeff mengambil kendali sekte ini setelah kematian ayahnya.
Dia menjadi pemimpin baru kelompok tersebut, yang memberinya kontrol atas kepemilikan properti dan juga para pengikutnya.
Pada awal masa jabatannya, Jeffs memutuskan untuk menikahi beberapa istri ayahnya.
Dia juga mencari tempat untuk komunitas sekte baru di area West Texas.
(BACA JUGA Mantan Narapidana Kasus Pedofilia Ungkap 4 Ciri-ciri Predator Kejahatan Seksual Anak)
Di sana, Jeff mendirikan rumah belajar untuk Sion, atau YFZ, dan peternakan.
Dia menunjukkan dirinya untuk menjadi kejam dan mengendalikan.
Kekejamannya pernah diperlihatkan dengan menghukum 21 orang pada tahun 2004 karena tidak disiplin.
Jeffs juga menguasai hampir semua aspek kehidupan pengikutnya mulai dari pakaian yang mereka kenakan hingga mereka bisa menikahi anaknya.
Dia bersikeras tidak ada televisi dan tidak ada internet.
Pengikut laki-lakinya yang pernah dikucilkan pada tahun 2004 mengajukan tuntutan perdata terhadap dirinya pada akhir tahun 2004.
(BACA JUGA 7 Fantasi Seksual Wanita yang Hanya Dipikirkan Tapi Dimiliki, Nomor 2 Gawat Jika Dilakukan)
Pada saat yang sama, keponakannya, Brent Jeffs, juga membawanya ke pengadilan.
Brent Jeffs mengklaim bahwa pamannya telah secara seksual menyerangnya saat masih kecil.
Pada tahun 2005, otoritas Arizona mendakwa Jeffs dalam persekongkolan untuk melakukan tindakan seksual terhadap anak di bawah umur dan melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur.
Dia kemudian menghadapi dua tuduhan pemerkosaan terhadap pembantu pada tahun 2006 dan merancang pernikahan antara seorang gadis berusia 14 tahun dengan sepupunya yang berusia tujuh tahun.
Penegakan hukum tidak tahu persis di mana Jeff berada selama masa itu, namun banyak yang menduga dia bersembunyi di berbagai rumah singgah sekte yang sudah tersebat dimana-mana.
Ketika dia ditangkap di utara Las Vegas pada bulan Agustus 2006, Jeffs memiliki beberapa telepon seluler, uang tunai senilai $ 50.000 di kendaraannya.
Ujian dan Keyakinan
Pada tahun 2007, Jeff diadili dan dihukum di Utah atas tuduhan menjadi otak pemerkosaan.
Keyakinan itu kemudian dibatalkan, namun ia menghadapi lebih banyak lagi tuntutan.
Jeffs diadili pada tahun 2011 untuk dua kasus pernikahan dengan seorang gadis berusia 12 tahun dan satu lagi dengan seorang gadis berusia 15 tahun yang kemudian memiliki anak.
KAsus ini sudah melanggar hukum di Texas, Amerika Serikat.
Beberapa bukti paling mengerikan berasal dari catatan Jeff sendiri.
Dia memiliki kebiasaan agar istrinya menuliskan semua aktivitasnya.
Dia menyimpan catatan harian dan membuat kaset rekaman juga.
Sebuah rekaman tentang serangan terhadap gadis berusia 12 tahun itu diputar selama persidangan dan kutipan dari catatannya dibacakan dengan suara keras.
"Jika dunia tahu apa yang saya lakukan, mereka akan menggantung saya dari pohon tertinggi," salah satu kalimat dalam catatan hariannya.
Pada akhirnya, Jeffs tidak mampu mempengaruhi hakim untuk melakukan pembelaan.
Dia dinyatakan bersalah atas kedua tuduhan itu dan dengan cepat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Jeffs saat ini menjalani hukuman di penjara Powledge Texas. J
Saat awal dipenjara, dia melakukan mogok makan dan mencoba bunuh diri. (*)