Dia adalah seorang santri hafiz atau penghafal Quran yang meninggal setelah dihukum gurunya di pondok pesantren.
Kaki dan tangannya diamputasi karena mengalami pendarahan di dalam.
Diduga, ia dipukuli dengan pipa.
Nah, kepolisian Malaysia kemudian memutuskan untuk membongkar makam Mohamad Thaqif untuk proses penyelidikan.
Penggalian makam Mohamad Thaqif dilakukan pada Jumat (19/5/2017) pagi.
Nah, pihak keluarga mendiang Mohamad Thaqif pun memberi pengakuan mengejutkan.
Dilansir media Malaysia, Sinar Harian, jenazah Mohamad Thaqif ternyata masih dalam kondisi bagus dan tidak berbau.
"Allah menunjukan kebesaran-Nya.”
“Kaki yang dipotong dan tubuh santri ini tidak rusak atau berbau busuk biarpun sudah hampir sebulan jenazahnya dikebumikan.”