Find Us On Social Media :

TERPOPULER: Wanita Peminum Sperma, Jenazah Hafiz Cilik dan Oknum Polisi Terima Sogokan

By Okki Margaretha, Sabtu, 20 Mei 2017 | 12:15 WIB

hafiz cilik, perempuan peminum sperma, dan polisi

Grid.ID – Pemberitaan mengenai seorang hafiz cilik yang meninggal setelah mengalami sejumlah siksaan, sempat viral.

Kisah mirisnya semakin mencuri perhatian publik ketika polisi terpaksa membongkar makam almarhum.

Keluarga dan publik terkejut dengan kondisi jenazah setelah setelah satu bulan dimakamkan.

(BACA JUGA Olahraga Berlebihan Bisa Pengaruhi Kualitas Sperma Suami? Para Istri Wajib Tahu)

Berita lainnya seputar perempuan yang rutin mengonsumsi sperma.

Dia punya alasan khusus kenapa melakukan hal itu, dan hasilnya sangat mengejutkan!

Terkahir, kabar kurang sedap datang dari satuan kepolisian kita.

(BACA JUGA Awas Jangan Percaya Mitos-mitos Ini, Menelan Sperma Bisa Berbahaya)

Berita itu menyebutkan soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap oknum polisi yang menerima uang sogokan.

Baca kisah lengkapnya di bawah ini ya.

Polisi Bongkar Makam Hafiz Cilik, Keluarga Terkejut, Beginilah Kondisi Jenazahnya

Nama Mohamad Thaqif Amin Mohd Ghaddafi (10), sempat menghebohkan Malaysia, pada 26 April 2017 lalu.

Dia adalah seorang santri hafiz atau penghafal Quran yang meninggal setelah dihukum gurunya di pondok pesantren.

Kaki dan tangannya diamputasi karena mengalami pendarahan di dalam.

(BACA JUGA Terpopuler: SPG Terkapar Akibat Perang Oppo vs Vivo di Jalanan, Bentuk Miss V Paling Disukai Pria, dan 5 Manfaat Tidur Telanjang)

Diduga, ia dipukuli dengan pipa.

Nah, kepolisian Malaysia kemudian memutuskan untuk membongkar makam Mohamad Thaqif untuk proses penyelidikan.

Penggalian makam Mohamad Thaqif dilakukan pada Jumat (19/5/2017) pagi.

(BACA JUGA TERPOPULER: Foto Penampakan Kanker di Tubuh Jupe, Maia Estianty Pose Bareng Bule Ganteng dan Aming Sediakan Apartemen Untuk Evelyn Agar Mau Dicerai)

Nah, pihak keluarga mendiang Mohamad Thaqif pun memberi pengakuan mengejutkan.

Dilansir media Malaysia, Sinar Harian, jenazah Mohamad Thaqif ternyata masih dalam kondisi bagus dan tidak berbau.

"Allah menunjukan kebesaran-Nya.”

(BACA JUGA TERPOPULER: Alasan Mulia Denny Cagur Membuat Lift di Rumahnya, Kisah Ibu di Cina yang Membesarkan Anak Difabel Hingga Jadi Sarjana Serta Perbedaan Sel Ahok dan Firza Husein)

“Kaki yang dipotong dan tubuh santri ini tidak rusak atau berbau busuk biarpun sudah hampir sebulan jenazahnya dikebumikan.”

"Keadaannya, seolah-olah masih baru ditanam semalam!" kata seorang kerabat bernama Mas Arif.

“Allahuakabar!! Kakinya yang dikubur beberapa waktu tidak hancur.”

(BACA JUGA TERPOPULER: Isu Nikah Siri Raffi Ahmad dan Bisnisnya yang Menggurita, Cantiknya Putri Tommy Soeharto)

“Bahkan badannya juga tidak hancur, sama seperti baru dikebumikan.”

“Betul-betul menginsafkan saya. MasyaAllah, Allah maha berkuasa,” kata Arif lagi.

Kisah Thaqif menjadi viral di Malaysia setelah dia dihukum pukul oleh penjaga yang bertugas di sebuah pondok pesantren di Johor, Malaysia.

Karena terluka, kaki Thafiq sampai diamputasi.

(BACA JUGA TERPOPULER: Dari 7 Seleb Punya Mobil Mewah Sampai Nggak Nyangka Adinda Bakrie dan Damien Perez)

Dia kemudian meninggal dunia.

Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka.

Penjaga yang diduga melakukan pemukulan dibebaskan, karena polisi masih kekurangan bukti.

Dipukuli

Mohd Thaqif, meninggal setelah kedua kakinya diamputasi akibat dipukuli oleh staf madrasah.

Anak laki-laki berusia 11 tahun itu mengalami koma, setelah diduga mengalami penyiksaan.

(BACA JUGA TERPOPULER: Bayi Dania yang Terlahir Nestapa dan Pernikahan Beda Negara Zulfikar dan Ilaria)

Dugaannya, bocah itu dipukuli dengan pipa air oleh seorang asisten pengasuh di sebuah madrasah swasta di Kota Tinggi, Negara Bagian Johor.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, bocah ini telah dijadwalkan menjalani amputasi tangan.

Sang ayah mengukuhkan kematian putranya, Rabu (26/4/2017).

(BACA JUGA TERPOPULER: Ayu Ting Ting Ketahuan Plagiat, 5 Pria yang Nikahi Janda Bahagia!)

Pada saat itu anggota keluarga sedang menggelar doa untuk memohon kesembuhan.

Demikian dikatakan sang ayah seperti dilaporkan surat kabar The Star.

Sebelum meninggal, Thaqif sempat menuliskan catatan harian tentang pemukulan yang dialaminya di sekolah tahfiz tersebut bulan lalu.

Catatan harian itu ditulis hanya dua bulan setelah sang ibu mengirimkannya ke asrama di madrasah tersebut.

(BACA JUGA 5 Berita Selebriti Terpopuler, Mulai Dari Komentar Selebriti Terkait Vonis Ahok Hingga Paras Cakep Anak Selebriti yang Menikah Dengan Bule)

Bibi Thaqif, Dzuraidah Ahmad (38), mengatakan keponakannya tersebut sempat mengadu ke ibunya tentang pemukulan yang dialami.

Aduan tersebut sama dengan yang tertulis di catatan harian Thaqif.

Dikatakan, mereka rela mendapat giliran pertama untuk dipukuli agar bisa tidur cepat karena harus bangun pukul tiga pagi untuk shalat subuh.

“Keponakan saya mengatakan terkadang dirinya dan temannya menjadi relawan untuk dipukul lebih dulu sebelum tidur," ujar Dzuraidah seperti dilansir dari Freemalaysiatoday.com, Kamis (27/4/2017).

(BACA JUGA Inilah 5 Artikel Seksualitas Terpopuler, Mulai dari Menjaga Miss-V Hingga Posisi Bercinta Gaya Millenials)

“Dia (Thaqif) menuliskan bagaimana dirinya dipukul tanpa alasan, dan dia mengaku tidak tahan dengan perlakuan serta minta untuk dipindah ke sekolah lain," kata Dzuraidah.

Catatan harian korban menyebut, jika seorang siswa membuat kesalahan di sekolah swasta itu, maka seluruh santri akan dihukum.

Salah satu tulisan di catatan harian tersebut menyebut sosok staf sekolah yang menyiksa dirinya hingga koma.

(BACA JUGA 5 Berita Selebriti Terpopuler, Mulai Masa Lalu Mulan Jamela Hingga Bukti Baru Perselingkuhan Ayu Ting Ting)

"Ya Allah, tolong bukakan hati orangtua saya untuk mengizinkan saya pindah ke sekolah lain, karena saya sudah tidak tahan.”

“Tolong ya Allah, kabulkan keiningan saya," demikian potongan catatan harian Thaqif seperti dikutip The Star.

Tepok Jidat! Wanita Ini Minum Sperma Tiap Hari, Setelah Lebih Dari Setahun Hasilnya Bikin Merinding

Usianya baru 26 tahun, tapi perempuan ini skor tes IQ-nya mencapai 220.

Sudah barang tentu skor tes itu, lebih tinggi dari Stephen Hawkins, Albert Einstein, dan Leonardo Da Vinci.

Padahal sebelumnya perempuan bernama Alicia Franklin, hasil test IQ yang dilakukan oleh Mensa International menunjukkan angka 154.

(BACA JUGA Keputihan Bisa Memicu Alergi Sperma? Inilah Penjelasan Dokter Kandungan)

Dengan hasil test yang dilakukan pada September 2015 silam itu saja, mahasiswa dari University of California, Los Angeles (UCLA) masuk dalam golongan manusia ber-IQ tinggi.

Ternyata hasil tes pertama itu nggak memuaskan Alicia Franklin.

Kemudian dia memutuskan untuk menggali lebih banyak informasi untuk bisa meningkatkan kecerdasan.

(BACA JUGA Keren, Pakai Aplikasi Ini Cek Kualitas Sperma Cuma 5 Detik, Bisa Bantu Pasangan yang Belum Punya Anak)

”Saya melakukan banyak riset untuk memperbaiki kecerdasan.

Dan saya menemukan bahwa minum sperma adalah cara paling simple dan efesien dibanding yang lain,” katanya kepada Science Today.

Selanjutnya dia bilang, bahwa banyak nutrisi dan elemen kimia terkandung dalam sperma.

dan itu semua secara ekstrem meningkatkan perkembangan otak.

(BACA JUGA Sperma Nggak Hanya Buat Bikin Anak, Tapi Bisa Berguna untuk Hal Lain, Apa Saja? )

Asal kamu tahu saja, sperma mengandung 200 protein dan beberapa vitamin juga mineral yang bermanfaat.

Termasuk vitamin C, kalcium, Khlorine, citric acid, fructose, lactic acid, magnesium, nitrogen, phosphorus, potassium, sodium, vitamin B12, dan zat besi.

(BACA JUGA Sperma Rutin Dijadikan Mantan Model Amerika Ini Untuk Masker Wajah, Murah Meriah dan Hasilnya Kaya Gini)

Elemen-elemen itu membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak, sedikit stres, dan mood yang baik.

Semua faktor tersebut pun membantu seseorang untuk tampil lebih baik.

Ngeri! Lebih Dari Rp 500 Juta Harga 'Nyogok' Masuk Bintara Polisi, Seperti Ini Kisahnya

Subbid Paminal Bidpropam Polda Jatim bongkar sindikat makelar perekrutan calon polisi dari jalur Bintara dan Taruna 2017.

Pengungkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan petugas itu berlangsung, 27 April lalu.

Salah satu oknum polisi yang ditangkap itu berpangkat Brigadir berinisial MJ, dinas di jajaran Polres Tulungagung.

(BACA JUGA Ngakak, Ditilang Polisi, Anak SMP Fakfak Ini Malah Kasih SIM Bikinan Sendiri )

Ia dianggap mensponsori dalam perekrutan anggota polisi atas nama REP, pendaftar dari Nganjuk.

Ketika OTT berlangsung, petugas Subbid Paminal Bidpropam Polda Jatim mengamankan uang tunai Rp 380.000.000; buku tabungan BRI dan kartu ATM

BRI atas nama MJ, buku tabungan BRI dan ATM BRI atas nama GG, ponsel milik Brigadir MO dan Blacberry dan ponsel lain milik Brigadir MJ.

(BACA JUGA Pria Genit Goda Polisi Saat Ditilang di Semarang, Bikin Ngakak Saat Colek Pipi dan Jilat Pulpen)

Kabar yang berkembang dalam sindikat ini, MJ dan krunya membanderol harga Rp 525 juta.

Namun uang yang diserahkan keluarga korban REP ke Brigadir MJ masih sekitar Rp 380 juta.

Sisanya masih menunggu proses perekrutan selesai.

Untuk 'menebus' harga masuk polisi di jalur bintara, keluarga korban sampai menjual sawah.

(BACA JUGA Sean Terjaring Razia Narkoba, Polisi: Sean Sebagai Penikmat)

Informasi diperoleh di lapangan, pihak keluarga REP ingin menjadikan anaknya sebagai polisi.

Lantas keluarga korban ngomong ke GG yang tak lain adalah, paman korban, untuk menitipkan ke panitia seleksi.

GG akhirnya minta informasi ke Brigadir MJ (kakak iparnya) untuk mencarikan informasi terkait penerimaan seleksi polisi.

Atas permintaan itu, Brigadir MJ menghubungi teman satu angkatannya, Brigadir MO yang dinas di Surabaya.

(BACA JUGA Polisi Gelar Operasi Terpusat Patuh 2017, Ini Yang Harus Kamu Siapkan Sebagai Pengguna Jalan)

Tak lama kemudian, MO mempertemukan MJ dengan seorang perempuan berinisial IL asal Waru, Sidoarjo (swasta).

IL mengaku bisa membantu memasukkan menjadi anggota Polri dan disepakati Rp 525 juta.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan adanya OTT.

(BACA JUGA Cerita Video Mesum Disebarkan Oknum Polisi, Karyawati Bank Ini Sampai Mau Bunuh Diri)

"Itu sudah saya cek ke Kabid Propam dan memang itu benar.”

Kapolda menegaskan, “Siapapun yang melakukan akan mendapat punishment. Bisa dipindah ke luar Jatim," ujar Frans Barung. (SURYA.co.id/Anas Miftakhudin)

(*)