Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho
Grid.ID – Mendengar nama Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo, kamu tentu tidak bisa mengabaikan berapa banyak talenta muda di dunia mode Indonesia yang lahir dari tangan dingin seorang maestro desainer sekaligus guru, Susan Budihardjo.
Lewat label Acakacak by LPTB Susan Budihardjo yang selalu rutin merilis tren busana setiap tahunnya, kali ini Acakacak pun tak mau ketinggalan memeriahkan panggung mode Bali Fashion Trend yang diselenggarakan oleh Indonesia Fashion Chamber di TS Suites Bali and Villas, Bali.
(BACA JUGA: Cantiknya Koleksi Busana Hijab Pesta dari Azaya by Alben Ayub Andal di Surabaya Fashion Parade)
Sepuluh set busana siap pakai nan kaya garis rancang hasil karya desainer Acakacakyang terdiri dari Joselin Wijaya, Ian Diwijaya, Olivia Sembiring, Cindy Kwan, Imme Kristiani Firman, Fattahdilla Mezzaya,serta Feby Herman meramaikan peragaan hari kedua Bali Fashion Trend.
Rancangan bertema Acak Cruise ini sebenarnya bergaris ringkas, namun memiliki elemen detail yang relatif rumit, seperti potongan sambung yang tidak lumrah, unsur potong silang, detail lubang yang dapat disisipi tali temali, dan lipit-lipit yang memperlihatkan kreativitas dan keterampilan dalam menangani bahan.
Benang merah yang menyatukan ide hasil kreasi dari tujuh kepala desainer adalah garis busana dalam gaya santai yang edgy dengan aksen hologram untuk anak muda saat menikmati liburan.
(BACA JUGA: Bagi Kamu yang Feminin, Koleksi Busana Draperi Karya Yunita Kosasih di Surabaya Fashion Parade Ini Wajib Dilirik)
Rancangan kasual yang ditampilkan terdiri dari busanabernuansa putih dari bahan neoprene yang bertekstur, dengan kekuatan pada permainan penempatan aplikasi dari bahan hologram dan teknik lipit.
Hologram, bahan yang bergaya masa kini itu, juga muncul sebagai detail di atas bahan katun, poliester, silk, neopreneabu-abu dan biru tua, serta menjadi aksen yang kuat pada bahan tradisional lurik bermotif gerimis.
Menilik contoh potongan, tampilan blus berkerah dengan detail bagian lengan yang terlihat seperti “kebesaran”, atau terusan yang seperti hanya “disampirkan”, atau kemeja longgar yang dikenakan terbalik, melahirkan gaya edgy.
(BACA JUGA: ‘Surga Fashion’ Terbaru Bagi Pencinta Mode di Bandung ada di 23 Paskal Shopping Center)
Pemandangan serupa juga diperlihatkan pada ragam busana lainnya seperti terusan celemek, celana pendek, kulot, atau celana longgar dengan potongan dan cara pakai yang tidak biasa.
Hal ini sekaligus menjadi sebuah tawaran baru bagi para pecinta mode yang gemar bermain-main dengan padu padan pada busana tanpa harus kehilangan selera dan gaya personalnya.
Sejak pertama kali dibentuk dua tahun lalu, label Acakacak telah menjadi wadah bagi para Perancang Muda lulusan LPTB Susan Budihardjo untuk menghadirkan karya mereka di hadapan publik.
Acakacak by LPTB Susan Budihardjo juga telah menjadi bagian dari perancang generasi baru yang terus bermunculan sejak dekade kedua tahun 2000-an ini.
Jauh hari sebelum arah angin mode di Indonesia menoleh ke arah busana siap pakai, LPTB Susan Budihardjo telah mencanangkan para murid didikannya untuk mendalami desain busana dengan tuntutan perubahan gaya yang sangat cepat ini.
Para desainer muda itu kini telah membawa kontribusi positif dan angin segar bagi kreativitas, gaya, hingga bisnis pakaian jadi. (*)