Grid.ID - Penumpang maskapai penerbangan kembali berulah.
Penumpang yang mabuk berhasil ditangkap dan diminta keluar oleh pihak keamanan setempat.
Kejadian yang menjadi mimpi buruk bagi penumpang penerbangan pertama Ryanair dari Manchester Inggris menuju ke Majorca, Palma , Spanyol, terjadi pada hari Kamis (18/05).
Menurut laporan, kelompok pernumpang tersebut mulai berkelahi pada layanan pagi hari dari Bandara Manchester saat lepas landas atau sekitar pukul 06:20.
Seorang penumpang mengatakan bahwa kelompok yang membuat onar tersebut dari sekitar 15 orang.
(BACA JUGA Wow, 10 Maskapai Dengan Pramugari Terseksi, Takjub Ada Maskapai Indonesia)
Mereka terlihat minum botol anggur dan Jägermeister sebelum mereka berangkat.
Laporan menumpang lain mengatakan bahwa beberapa orang dari kelompok itu mulai saling membuat onar dengan bersikap kasar dan berusaha menunda waktu take-off pesawat.
Salah satu anggota kelompok itu bahkan ada yang melepas celananya, membuka celana boxernya, dan menggoyang-goyangkan kursi penumpang lainnya.
Dikutip dari Manchester Evening News, seorang penumpang yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa kejadaian pagi itu adalah mimpi buruk dan membuat stres.
"Mereka minum botol anggur mereka sendiri dan Jäger saat ada di dalam pesawat. Aksi mereka mulai dikeluhkan orang penumpang lain dan anak-anak di dalam pesawat mulai ketakutan. "
Karena membuat resah, awak kabin kemudian memberitahu polisi Spanyol di bandara tujuan akhir rute penerbangan ini.
(BACA JUGA Lagi, Satu Keluarga Diusir dari Penerbangan JetBlue Hanya Gara-gara Masalah Ini)
Tiga orang dari kelompok tersebut ditahan oleh polisi pada saat kedatangan di Bandara Palma de Mallorca Airport, Palma, Balearic Islands, Spanyol.
Seorang juru bicara Ryanair mengatakan bahwa awak penerbangan dari Manchester ke Palma meminta bantuan polisi setelah tiga penumpang mengganggu penerbangan.
"Pesawat mendarat secara normal dan polisi setempat mencabut dan menahan para penumpang pengganggu ini pada saat tiba di Palma.
"Keamanan dan kenyamanan pelanggan, awak kabin pesawat, dan pesawat terbang adalah prioritas nomor satu kami dan kami tidak akan mentolerir perilaku yang mengganggu atau mengganggu setiap saat. Ini sekarang menjadi masalah bagi polisi setempat," ujar salah satu pihak Ryanair yang dikutip Grid.ID dari manchestereveningnews.
(*)