Laporan Wartawan Grid.ID, Nailul Iffa
Grid.ID - Sebagai warga negara Indonesia harusnya kamu merasa bangga atas apa yang telah dicapai hingga saat ini.
Nama Indonesia kembali harum dengan sederetan prestasi yang diraih oleh pemuda-pemuda kita.
Bicara usia mereka terbilang muda, memiliki semangat tinggi, optimis dan tak pernah ada kata menyerah.
(BACA JUGA: Menurut Sains, Ini Adalah Posisi Duduk yang Paling Aman Saat Naik Kendaraan Umum)
Seperti pemuda yang bernama Joekhana mantan polisi yang berhasil masuk kepolisian karena hasil suap, akhirnya memilih mengundurkan diri karena takut tidak berkah.
Merasa malu atas tindakan yang pernah Joekhana lakukan ia rela meninggalkan pekerjaan yang menjadi impiannya selama ini.
Dengan begini Joekhana mengajarkan kita untuk tidak memilih jalan pintas demi meraih keuntungan semata.
(BACA JUGA: 2 Jam Mengintip Kehidupan Pemadam Kebakaran, yang Pantang Pulang Sebelum Padam)
Selain Joekhana juga ada bocah kecil bernama Naufal yang berhasil memanfaatkan energi listrik dari pohon kedondong pagar, untuk menerangi kota di sekitar kediamannya di Tampur Paloh, Aceh Timur.
Kemampuan Naufal itu didapatkannya dari hasil pengembangan ilmu pengetahuan alam yang didapatkannya di sekolah pada 2012 silam.
Yang membuatnya paham bahwa asam yang dikandung pada buah dapat menciptakan energi listrik.
Pohon kedondong pagar, menurut Naufal, memiliki batang yang besar dan mudah tumbuh, sehingga dianggap mampu lebih cepat menyediakan listrik
(BACA JUGA: Salut, Keluar Dari Kepolisian Karena Menyesal Lulus Nyogok, Kini Dakwah dan Dicurhati Polisi yang Ingin Keluar)
Dan belum lama ini putr-putra Indonesia memenangkan Olimpiade Fisikia Indonesia dalam Asian Physics Olympiad (APhO) ke-18 yang diadakan di Yakutsk, Rusia pada tanggal 1-9 Mei 2017.
Dalam kompetisi kali ini, ketujuh peserta dari Indonesia berhasil merebut satu medali emas, satu medali perak, dan lima Honorable Mention untuk ditambahkan ke dalam daftar panjang prestasi anak-anak tanah air.
Dalam acara konferensi pers yang diadakan hari ini (15/6/2017) di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), peraih medali emas adalah Gerry Windiarto Mohamad Dunda dari SMAN MH Thamrin, Jakarta dan Ferris Prima Nugraha dari SMAK Penabur Gading Serpong yang meraih medali perak.
Sementara itu, Faizal Husni (SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan), Andrew Wijaya (SMA St Angela Bandung), Johanes Suhardjo (SMAK Frateran Surabaya), Bonfilio Nainggolan (SMAN 48 Jakarta), dan Irfan Zaky Harlen (SMAN 8 Jakarta) menjadi peraih Honorable Mention di APhO ke-18 ini.
Jadi nggak ada alasan bukan untuk tak peduli dan cinta akan Indonesia? (*)