Grid.ID - Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit yang bisa menyebabkan kebutaan.
Jika terjadi kebutaan akibat tekanan bola mata yang tinggi, maka glaukoma yang jadi pelakunya.
(BACA JUGA: 2 Jam Mengintip Kehidupan Pemadam Kebakaran, yang Pantang Pulang Sebelum Padam)
Saraf mata nggak mampu menoleransi tekanan bola mata yang tinggi tersebut sehingga terjadilah kerusakan saraf langsung.
Rusaknya saraf juga bisa terjadi secara nggak langsung, yaitu karena tekanan bola mata menghambat aliran darah yang mengantarkan nutrisi pada mata.
Kabar buruknya kondisi saraf mata yang rusak nggak bisa diperbaiki lagi.
Itulah sebabnya glaukoma disebut si pencuri penglihatan.
(BACA JUGA: Ngeri! Lebih Dari Rp 500 Juta Harga 'Nyogok' Masuk Bintara Polisi, Seperti Ini Kisahnya )
Sayangnya, kata dr. Zeiras Eka Djamal, SpM, dari Jakarta Eye Center Kedoya, Jakarta Barat, gejala glaukoma nggak begitu signifikan.
Tadinya mata terasa normal dan sehat, namun lama kelamaan penglihatan terganggu.
“Hal ini yang membuat banyak pasien glaukoma yang terlambat untuk ditangani, saat diperiksa baru ketahuan kalau saraf matanya sudah rusak,” ungkapnya lagi.
Sama seperti gejalanya yang nggak kentara, kamu juga nggak bisa mengukur atau mengetahui tekanan bola mata secara kasat mata.