Find Us On Social Media :

Saking Pintarnya, Mahasiswa Oxford Berbohong Untuk Tutupi Aksinya yang Keji, Ini Modusnya

By Alfa Pratama, Minggu, 21 Mei 2017 | 04:36 WIB

Lavinia Woodward mahasiswa Oxford University, Inggris

(BACA JUGA Penodong di Angkot T25 Dikabarkan Menusuk Balita, Begini Penjelasan Dokter)

Lavinia Woodward juga menghadapi tuntutan yang berbeda terhadap dua serangan yang berbeda yang dilakukan pada tanggal 25 November dan 12 Desember. 2016.

Dia menolak kedua tuduhan tersebut pada sidang sebelumnya.

Mark Brooks, dari konsultan korban kekerasan dalam rumah tangga mengatakan bahwa mereka prihatin pada kedua kasus lainnya.

Pengadilan juga mendengarkan saksi yang menyatakan bahwa Woodward dan Fairclough, mahasiswa Cambridge untuk jenjang Doktor, saling bertemu dengan menggunakan aplikasi kencan Tinder.

Hakim Pringle menangguhkan hukuman sampai bulan September.

James Sturman pembela Lavinia Woodward mengatakan bahwa harapan Lavinia Woodward untuk menjadi ahli bedah akan "hampir tidak mungkin" karena dia harus menghadapi jeruji besi panjara. 

Dan pada akhirnya, wanita ini masuk ke penjara. (*)