Find Us On Social Media :

Saking Pintarnya, Mahasiswa Oxford Berbohong Untuk Tutupi Aksinya yang Keji, Ini Modusnya

By Alfa Pratama, Minggu, 21 Mei 2017 | 04:36 WIB

Lavinia Woodward mahasiswa Oxford University, Inggris

Grid.ID - Murid Oxford yang dijuluki mahasiswa pandai dipenjara karena menusuk kekasihnya.

Hakim Ian Pringle memutuskan bersalah karena Lavinia Woodward, mahasiswa Oxford,  menyerang pacarnya.

Lavinia Woodward bahkan menyarankan agar hakim mengampuni hukuman penjara karena bisa merusak karirnya.

Lavinia Woodward adalah ahli bedah yang menikam Thomas Fairclough dengan pisau lipat dan melemparkan sebuah laptop, gelas, dan selai ke arah Thomas.

Kasus berawal ketika kebohongannya mulai terungkap.

Wanita ini berbohong kepada mantan pacar bahwa dia menderita kanker.

(BACA JUGA Ini 6 Makanan Pencegah Pertumbuhan Sel Kanker, Murah dan Mudah Ditemui)

Seorang teman mengatakan bahwa kotak obat itu adalah obat kanker, padahal itu adalah untuk menutupi kebiasaanya mengkonsumsi kokain.

Pada akhirnya mantan pacarnya pun tahu.

Bukannya meminta maaf,  justrui dia menjadi ganas dan menusuk Thomas hingga tidak sadarkan diri.

Pengacara Rachel Wilson, mewakili Lavinia, mengatakan bahwa dia tidak akan berkomentar.

Pengadilan mahkamah Oxford mendengar bahwa Lavinia Woodward sudah mengakui telah melukai  Thomas Fairclough pada 30 September 2016.

(BACA JUGA Penodong di Angkot T25 Dikabarkan Menusuk Balita, Begini Penjelasan Dokter)

Lavinia Woodward juga menghadapi tuntutan yang berbeda terhadap dua serangan yang berbeda yang dilakukan pada tanggal 25 November dan 12 Desember. 2016.

Dia menolak kedua tuduhan tersebut pada sidang sebelumnya.

Mark Brooks, dari konsultan korban kekerasan dalam rumah tangga mengatakan bahwa mereka prihatin pada kedua kasus lainnya.

Pengadilan juga mendengarkan saksi yang menyatakan bahwa Woodward dan Fairclough, mahasiswa Cambridge untuk jenjang Doktor, saling bertemu dengan menggunakan aplikasi kencan Tinder.

Hakim Pringle menangguhkan hukuman sampai bulan September.

James Sturman pembela Lavinia Woodward mengatakan bahwa harapan Lavinia Woodward untuk menjadi ahli bedah akan "hampir tidak mungkin" karena dia harus menghadapi jeruji besi panjara. 

Dan pada akhirnya, wanita ini masuk ke penjara. (*)