Find Us On Social Media :

Jangan Remehkan, Inilah 8 Produk Fashion Indonesia yang Dikira Import Ternyata Produk Dalam Negeri, Bangga!

By Alfa Pratama, Selasa, 23 Mei 2017 | 21:54 WIB

Wakai, produk sepatu produk dalam negeri yang dikira produk import, mengenalkan tren sepatu kanvas warna warni.

Perusahaan ini dinamakan sesuai nama pendirinya, Edward Forrer, yang akrab disapa Edo.

Ia mulai memproduksi sepatu pada tahun 1989 di Bandung, Jawa Barat.

Edo memulai usahanya berjualan sepatu dari pintu ke pintu.

Sepatu buatannya ketika itu dikenal unik dan kukuh karena dibuat dengan tangan serta desainnya dikustomisasi. 

Dengan cepat namanya menyebar dan dalam setahun, produksi sepatu yang awalnya hanya lima pesanan dalam seminggu bertambah menjadi lima pesanan dalam sehari.

Pada tahun 1990, bermodalkan uang Rp.200.000 Edward membeli sebuah mesin jahit dan merekrut dua orang karyawan.

Kini Edward Forrer memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia, Australia, Malaysia, dan Hawaii.

3. Bodypack dan Eiger

Dua produk ini diproduksi oleh PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) yang bergerak pada bidang pembuatan tas, fashion dan aksesoris.

Ronny Lukito, adalah orang dibalik awal mula produk tas yang dipakai untuk aktivitas luar ruang.

Kantor pusat dan pabriknya berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Produk Eiger pertama kali dipasarkan di Bandung pada 1979.