Grid.ID- Setelah menikah lalu punya keturunan?
Itulah salah satu yang ditungu-tunggu setiap pasangan suami istri.
Namun terkadang apa yang sudah direncanakan meleset.
Buah hati yang dinanti tak kunjung datang.
(BACA JUGA Saat Operator dan NU Kolaborasi Bangun Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Digital )
Padahal, kedua pasangan telah memperhitungkan saat tepat masa subur dan menjalani hidup sehat.
Misalnya, mengonsumsi makanan sehat, menurunkan berat badan, menjauhi tembakau, alkohol dan olahraga secara teratur.
Begitu dicek hasilnya masih negatif.
(BACA JUGA Saksi Mata Bom di Konser Ariana Grande: Potongan Tubuh di Mana-mana, Wanita dan Anak-anak Berteriak dan Menangis )
Ada masalah apa, ya? Simak, deh sumber Grid.ID di Thehealthsite ini.
1. Kebersihan mulut
Nggak nyangka, ternyata kebersihan mulut menjadi salah satu penentu kehamilan.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal periodontologi menyebutkan, beberapa wanita yang mendapat penanganan kehamilan umumnya punya masalah dengan kesehatan mulut.
Beberapa masalah yang dialami, misalnya gusi berdarah, dan gusinya bengkak.
(BACA JUGA Kematian Nicky Hayden Akibat Dengarkan Musik di Jalanan, So Jangan Pakai Earphone di Jalan Ya! )
Maka begitu kamu merencanakan kehamilan, pastikan gigi dan rongga mulutmu sehat.
Ada baiknya kamu dan pasanganmu berkunjung ke dokter gigi dan konsultasikan masalah yang terkait dengan gigimu.
Ikuti jika kamu diharuskan melakukan perawatan gigi selama kehamilan.
(BACA JUGA Serunya Musik Jazz dan Budaya Lokal Berpadu dalam Loenpia Jazz 2017 di Semarang )
Penyebab lainnya terkait dengan kebersihan mulut, karena perubahan hormon
2. Penggunaan minyak pelumas
Mungkin maksudmu supaya membuat hubungan suami istri jadi nyaman dan ada sensasi tersendiri.
Faktanya, beberapa minyak pelumas malah membunuh sperma.
Sebaiknya, penggunaan pelumas atas rekomendasi dokter.
(BACA JUGA Valentino Rosi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Marc Marquez Hingga Maverick Vinales: Berduka untuk Nicky Hayden )
3. Kekurangan asam folat
Folat merupakan vitamin B kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel-sel darah merah, dan dibutuhkan untuk perkembangan janin.
Konsumsilah asam folat selama kamu mempersiapkan kehamilan.
(BACA JUGA Ini Kata Ariel Tatum saat Ditanya Hubungannya Dengan Ryuji Utomo yang Juga Mantan Yuki Kato )
4. Cahaya smartphone
Cahaya dari smartphone atau tablet sebaiknay singkirkan dari tempat tidur.
Menjelang tidur jangan buka-buka lagi telepon selulermu.
Menurut sebuah jurnal Fertility dan Sterility disebutkan, cahaya dari benda-benda teknologi ini berbahaya untuk kandunganmu dan juga janin yang dikandung.
(BACA JUGA Usir Keriput di Sekitar Mata dengan Serum Ini, Praktis dan Hemat Biaya )
Pancaran cahaya piranti komunikasi elektronik menghalangi produksi melatonin, hormone yang yang dapat mengganggu tidur.
Radikal bebasnya juga mengganggu ovulasi.
5. Kesehatan ovarium
Adanya polip dalam kandungan dapat mempersulit konsepsi, dan dapat mengarah pada ketidaksuburan.
Adanya masalah pada tiroid juga bisa mengganggu kehamilanmu.
(BACA JUGA Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya, Ajak Generasi Muda Belajar 'Berpendapat Bermartabat' di Media Sosial )
6. Obat-obatan
Obat-obat anti depresi dan obat-obat untuk menstabilkan suasana hati jika digunakan secara teratur berpengaruh pada sekresi prolaktin, yang juga bisa berpengaruh pada ovulasi (pembuahan).
Konsultasikan pada dokter jika kamu merencanakan kehamilan.
(BACA JUGA Cabut Rambut Halus Pakai Cara Threading Memang Disukai, Ini 5 Plus Minusnya )
7. Junk food
Beberapa nutrien ini dibutuhkan untuk pembuahan, misalnya zinc, asam folat, vitamin B6 dan D, lemak tidak jenuh, dan unsur mikro dan makro lainnya.
Beberapa jenis junk food, seperti pizza dan burger tak baik kamu konsumsi karena kandunagn garamnya tinggi.
Selain itu kalorinya pun juga sangat tinggi, dan ini mengganggu reproduksi hormone progesterone (pada pria) maupun estrogen (wanita).
(BACA JUGA Mau Tampil Mulus, Ini 6 Plus dan 3 Minusnya Waxing Pada Kulit )
8. Kolesterol tinggi
Dalam Journal of Endocrinology and Metabolism disebutkan, bahwa wanita dengan kolesterol tinggi mengalami kesulitan hamil.
Dan jika pasangannya mengalami hal sama, maka keduanya harus mendapat penanganan serius dari dokter. (*)