Grid.ID - Patut berbangga, restauran di Indonesia kembali meraih predikat sebagai restoran satu dari 50 restoran terbaik di Asia.
Predikat 50 Restoran Terbaik di Asia diberikan oleh William Reed Business Media, yang juga memberikan predikat 50 Restoran Terbaik di Dunia.
William Reed adalah bisnis keluarga yang berpusat di Inggris, Amerika Serikat, Prancis dan Singapura.
Deretan 50 restoran terbaik di Asia 2017 ini didominasi restoran dari Tiongkok, Hongkong, Singapura, Jepang, dan Thailand.
Tak disangka, salah satu restoran di Indonesia, Locavore, masuk dalam daftar tersebut dan berada di urutan ke-22.
(BACA JUGA Sambut Jutaan Turis Muslim, Korea Selatan Siapkan 170 Restoran Halal, Apa Saja? )
Restoran Locavore berada di Jalan Dewi Sita, Ubud, Bali.
Masakan yang disajikan adalah makanan modern eropa dengan bahan-bahan diambil dari lokal daearah Bali dan Sumbawa.
Seperti namanya, Locavore dirancang menggunakan bahan semuanya dari lokal, bahkan piring, gelas perak, dan gelas koktail, dibuat dari pengrajin di Bali.
Para tamu dapat memilih dari 2 pilihan kategori menu, 'locavore' atau vegetarian 'herbivora';
Masing-masing menu ini terdiri lima sampai tujuh menu yang semua masakannya adalah campuran masakan Eropa dan Indonesia.
Sebagai contoh menu ikan tenggiri goreng dari Jimbaran, Bali Selatan, yang disajikan dengan adonan asam dan dipasangkan dengan koktail tomat segar, daun kemangi, sirup nangka, dan anggur apel buatan sendiri.
(BACA JUGA Nggak Cuma Cilok Muncratnya yang Dicela, Ceker Menyayat Hatinya Mulan Jameela Pun Kembali Dicemooh)
Ada juga menu A Ceviche berupa menu ikan yang dicampur sambal matah dan Steak Tartar berupa daging yang disajikan dengan daun genjer.
Menu di restoran Locavore mencantumkan asal usul semua ramuannya sehingga pengunjung dapat melihat komposisi menunya dan tahu asal kebun sayuran yang digunakan.
Sebagai contoh rumput laut acar yang rumput lautnya diambil dari Lombok dan iga daging sapi yang sapinya diambil dari peternakan sapi di Malang, Jawa Timur.
Restoran ini berdiri atas inisiatif dua koki utama.
Eelke Plasmeijer, seorang chef kelahiran Belanda yang pindah ke Jakarta pada tahun 2008.
Ia bertemu dengan sesama koki, Ray Adriansyah, yang lahir di Jakarta.
Keduanya pindah ke Bali karena mereka ingin mengelola dapur di Alila Ubud.
Karena ingin menggabungkan hasrat mereka untuk memasak dengan bahan-bahan lokal Eelke dan Ray memutuskan untuk membawa konsep ini ke tingkat berikutnya.
Mereka bekerja sama dengan manajer restoran, Adi Karmayasa, untuk membuat restoran Locavore pada bulan November 2013.
Penghargaan ini adalah penghargaan untuk kali kedua dari lembaga yang sama.
Locavore pernah mendapatkan penghargaan 50 Best Restorant Asia pada tahun 2016.
Pada tahun 2016, peringkatnya hanya di 49. (*)