Grid.ID - Jangan pernah remehkan siapa pun, termasuk seorang gelandangan.
Pesan itu muncul begitu kuat pada insiden teror bom dalam konser Ariana Grande di Manchester Arena, Senin atau Selasa 923/5/2017) pagi WIB.
Bom yang meledak di lobi tempat para penonton keluar itu sampai saat ini telah menewaskan 22 orang dan melukai puluhan orang.
Pristiwa mengerikan yang menimbulkan kepanikan luar biasa itu membuat orang menjadi egois dan mencari selamat sendiri-sendiri.
Hanya beberapa saat setelah Ariana Grande mengakhiri konser, bom itu meledak tepatnya pukul 10.35 atau Selasa (23/5/2017) sekitar pukul 04.35 WIB.
Korban langsung berjatuhan. Darah menyebar di mana-mana dan banyak orang terkapar.
Salah satu yang terkapar adalah Chris Parker, seorang gelandangan yang berumur 33 tahun.
Di saat banyak orang sibuk dengan keselamatannya sendiri, Parker yang juga masih syok mencoba berdiri.
Dia paling sigap membantu para korban yang masih selamat.
Setiap harinya, Parker memang mendatangi kerumunan untuk mengemis, meminta uang.
(BACA JUGA: BREAKING NEWS: Konser Ariana Grande Dibom, 20 Tewas)
(BACA JUGA: Ini Video Detik-detik Usai Ledakan di Area Konser Ariana Grande)