Find Us On Social Media :

TERPOPULER: Pemuda Jalan Kaki Sampai Mekkah dan Kematian Pembalap Nicky Hayden Akibat Bersepeda Pakai Earphone!

By Okki Margaretha, Rabu, 24 Mei 2017 | 12:46 WIB

Nicky Hayden (kiri) dan Mohammad Khamim (kanan)

Grid.ID – Salah seorang pemuda asal Pekalongan, Jawa tengah, membuat haru sekaligus bangga.

Dia berjalan kaki dari Pekalongan menuju Mekkah untuk beribadah haji.

Perjalanan itu dimulai sejak tahun 2016, dan kalau tak ada halangan, pemuda itu akan tiba di Mekkah pada bulan Agustus 2017 nanti.

(BACA JUGA Foto Nicky Hayden Masih Bocah diunggah Colin Edwards, Ada yang Bikin Merinding )

Kabar lainnya datang dari pembalap MotoGP Nikcy Hayden.

Hayden tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas.

(BACA JUGA Nicky Hayden dan Valentino Rossi, Uniknya Hubungan Mereka Dari Teman Sampai Musuh Tapi Tetap Mesra)

Karib dari pembalap Valentino Rossi ini dikabarkan meninggal dunia saat mengendarai sepeda dan menggunakan earphone!

Baca ulasan selengkapanya di bawah ini ya!

Jalan Kaki Indonesia-Mekkah, Kisah Pemuda Pekalongan ini Bikin Haru Warga Timur Tengah

Mochammad Khamim Setiawan (28) bukan siapa-siapa.

Bukan orang kaya atau orang penting di negeri ini.

Dia hanyalah pemuda biasa asal Pekalongan.

(BACA JUGA Anggota DPRD Ini Mengaku Ketemu Mbah Fanani di Mekah dan Siap Mengembalikannya ke Dieng)

Tapi keberanian dan semangatnya, sampai membuat orang luar negeri terbengong-bengong.

Ya, nama Mochammad Khamim Setiawan tiba-tiba nongol di media yang berbasis di Dubai, Khaleejtimes.

Luar biasa dan mengharukan.

Dia bertekad naik haji dengan jalan kaki, dari Pekalongan ke Arab Saudi!

(BACA JUGA Jangan Tanyakan Berapa Harga Fesyen Syahrini Ketika di Mekah, Bikin Melongo!)

Khamim memulai perjalanannya dari Pekalongan pada 28 Agustus 2016 lalu.

Ia melewati berbegai negara dengan berjalan kaki.

Tentu saja, terkecuali menyeberangi lautan atau selat, yang tak mungkin dilakukannya tanpa naik ferry atau kapal.

Istirahat di masjid, menumpang di rumah orang yang bermurah hati, sampai bermalam di hutan sudah biasa ia lakukan.

(BACA JUGA VIDEO : Mertua Ustaz Al Habsyi : Dia Mengakui Sudah 7 Tahun Menikah di Mekah)

Tak disangka, usahanya yang terkesan mustahil itu, tak lama lagi membuahkan hasil.

Pada 19 Mei 2017, ia telah tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Kepada Khaleej Times, Khamim menceritakan perjalanannya.

Khamim meyakini bahwa berjalan kaki adalah keutamaan dalam menunaikan ibadah haji.

(BACA JUGA 8 Fakta Nicky Hayden, Nomer 6 Alasan Nyeleneh Penggunaan Nomer Start 69)

Ini yang menjadikan alasan baginya untuk melakukan perjalanan dahsyat ini.

Menguji kekuatan fisik dan spiritual merupakan alasan utamanya untuk berjalan kaki.

Yang luar biasa lagi, selama perjalanan, Khamim menjalankan ibadah puasa setiap hari.

Kebiasaan berpuasa setiap hari, kecuali di hari besar agama Islam, telah ia lakukan selama lima tahun terakhir.

Kondisinya yang berpuasa, membuatnya hanya berjalan di malam hari.

Dalam kondisi fisik yang baik, ia dapat menempuh perjalanan sepanjang 50 kilometer dalam semalam.

Bila ia lelah, ia 'hanya' bisa menempuh 15 kilometer.

Tuhan seakan melindungi Khamim.

Selama perjalanan ini, ia hanya dua kali mengalami sakit yaitu ketika ia di Malaysia dan India.

Khamim tak membawa banyak uang.

Tapi nyatanya, ia kerap mendapat bantuan tak terduga di jalanan.

Yang mengharukan, ia juga kerap mendapat bantuan dari orang yang berbeda agama.

"Saya tak pernah meminta-minta, namun saya selalu bertemu orang yang memberi makanan dan bekal lain," jelasnya.

"Saya disambut di kuil Budha di Thailand, diberi makanan oleh warga desa di Myanmar.”

“Bertemu dan belajar dengan ilmuwan muslim berbagai negara di sebuah masjid di India.”

“Berteman dengan pasangan Kristen asal Irlandia yang bersepeda di Yangon," kisahnya, sebagaimana dikutip dari Good News From Indonesia.

Khamim meyakini, berhaji bukan melulu beribadah dengan Tuhan.

Tapi berinteraksi dengan manusia dari berbagai keyakinan berbeda.

Menumbuhkan rasa toleransi, menurutnya juga merupakan bentuk kepatuhan kepada Tuhan.

Doping Khamim sederhana saja, campuran air dan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Dua potong kaos dan celana, dua pasang sepatu, sejumlah kaos kaki, sejumlah pakaian dalam, sebuah kantung tidur dan tenda, sebuah lampu, telepon pintar dan GPS, adalah seluruh barang yang ia bawa. Hanya itu.

Seluruh perlengkapan dimasukkan dalam sebuah tas punggung yang di luarnya terpasang sebuah bendera Indonesia berukuran kecil.

Ia pun membuat tulisan : "I'm on my way to Mecca by foot" atau "Aku dalam perjalanan ke Mekkah berjalan kaki."

Bila sesuai rencana, perjalanan panjang Khamim ini akan berakhir di Mekkah pada 30 Agustus 2017, atau sehari sebelum Idul Adha, tepat setahun perjalanannya.

Menurut media yang berbasis di Uni Emirat Arab, Khaleej Times, Konjen Indonesia yang berada di Dubai, Murdi Primbani telah menyambut kedatangan Khamim.

Murdi mengatakan, Khamim adalah teladan bagi orang muslim Indonesia, yang mengajarkan kesederhanaan, spritualitas, dan bertekad kuat.

Kisah Khamim memang membuat banyak orang tak percaya.

Tapi ingat, berhaji jalan kaki, bukan hal yang cukup aneh.

Beberapa kali, terjadi hal serupa.

Senad Hadzic (47), berjalan dari Bosnia (Eropa) ke Mekkah pada 2012.

Ishaq, berjalan dari Perancis ke Mekkah pada 2016, bahkan hanya dalam waktu 50 hari.

Lagipula, adakah yang meragukan keajaiban di dunia ini? (Aji Bramastra/Grid.ID)

Tangisan Nicky Hayden yang Membuat Valentino Rossi Tertusuk Hingga Kini

Velentino termasuk orang yang paling terpukul oleh meninggalnya pebalap Nicky Hayden.

Baginya, dia teman yang baik, bahkan salah satu sahabat dekatnya.

Maka, ketika Rabu (17/4/2017) lalu Hayden mengalami kecelakaan di jalan raya di Italia saat mengendarai sepedanya, Rossi terpukul.

(BACA JUGA Hancurnya Hati Jackie Marin, Sang Tunangan yang Tak Sempat Dinikahi Nicky Hayden)

Sebelum MotoGP di Le Mans, Rossi dalam keadaan sedih memanjatkan doa kesembuhan Hayden.

Namun, Tuhan berkehendak lain, Senin (22/5/2017), Hayden mengembuskan napas terakhirnya di Maurizio Bufailini Hospital, Cesena, Italia.

Rossi yang asal Italia, terpukul untuk kedua kalinya.

Dia tak menyangka pebalap asal Amerika Serikat itu akan meninggal dunia secepat itu.

"Nicky adalah salah satu teman terbaikku di paddock," kata Rossi sedih.

Banyak kenangan yang dimiliki Rossi bersama Nicky Hayden, karena sudah beberapa kali menjadi satu tim baik di Honda maupun Ducati.

"Kami satu tim di Honda ketika dia menjalani debutnya di musim 2003.”

(BACA JUGA Momen Sedih Sekaligus Bahagia Rossi Bersama Nicky Hayden Itu Ternyata Jadi Salam Perpisahan)

“Dia saat itu masih muda sebagai debutan dan merasakan pengalaman pertama di Eropa," kenang Rossi.

"Musim itu berakhir dengan kemenangan saya sebagai juara dunia, tapi dia sempat berdiri di podium untuk pertama kalinya di Philip Island," lanjutnya.

(BACA JUGA TERPOPULER: Pembalap Nicky Hayden Meninggal Saat Bersepeda, Video Hamish Daud Saat Minta Raisa Jadi Istrinya!)

"Setelah balapan, kami berjabat tangan dan berpelukan."

"Kami kembali bertarung selama musim yang berat di Ducati.”

“Kami biasa bersaing sampai titik darah penghabisan.”

“Mungkin hanya demi masuk 5 besar," lanjutnya.

"Nicky sering mengunjungi Motor Ranch, di mana aku selalu kagum melihatnya beraksi dan kemudian berbagi rahasia, lalu bertarung lagi."

(BACA JUGA Ini Misteri Akronim Kematian dan Foto Sepeda yang Ditulis Nicky Hayden)

"Dia salah satu pembalap jalan datar tercepat di dunia," tambahnya.

Meski di lintasan balap mereka bersaing, namun sebenarnya keduanya saling mendukung dan bersimpati.

Pada 2015, Rossi merasakan betul bagaimana dukungan Hayden kepadanya hingga ia tersentuh dan tak akan melupakannya.

(BACA JUGA Sejarah Mencatat! Nicky Hayden Sahabat Dekat yang Pernah Bikin Dongkol Valentino Rossi, Ini Alasannya)

"Momen paling indahku bersama Nicky adalah ketika dia menjabat tanganku setelah balapan yang tak menyenangkan di Valencia pada 2015," kenangnya lagi.

"Apalagi, baginya, balapan itu merupakan momen selamat tinggal kepada MotoGP, sedangkan aku kehilangan gelar juara dunia."

"Dukungannya kepadaku ditunjukkan di helmnya dan itu sangat menyentuh," kata Rossi.

Momen terindah buat Nicky dan Rossi tentulah pada 2006.

Saat itu, rantai gelar juara yang diraih Rossi secara berturut-turut dipatahkan oleh Nicky Hayden.

(BACA JUGA Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan, Kematian Nicky Hayden Ternyata Gara-gara Kesalahan Sepele ini)

Ini musim yang dramatis buat Rossi, juga Hayden.

Ia meraih gelar juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya, hanya unggul 5 poin dari Rossi.

Dan, gelar itu ditentukan pada musim terakhir.

Nicky saat itu begitu gembira dan terharu, hingga menangis sesenggukan di depan penonton, juga di depan Rossi.

Nicky Hayden menangis terharu setelah memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2006, mengalahkan sahabat dan juara bertahan Valentino Rossi.

Di satu sisi, sebagai pebalap, Rossi sedih digagalkan Hayden untuk mengulang gelar juara dunia.

(BACA JUGA 8 Fakta Nicky Hayden, Nomer 6 Alasan Nyeleneh Penggunaan Nomer Start 69)

Namun, di sisi lain, dia juga bahagia karena Nicky Hayden yang merupakan sahabatnya tampil sebagai juara dunia.

Dan, tangisan itu begitu berbekas bagi Rossi dan masih menusuk hatinya.

Momen penting yang tak akan pernah ia lupakan, ketika dia merasakan sedih sekaligus gembira karena Nicky Hayden.

Ketika Nicky Hayden memutuskan untuk keluar dari MotoGP dan terjun di balap superbike, Rossi sempat sedih.

Ia seolah kehilangan sahabatnya yang memberi warna, persaingan dan dukungan di MotoGP.

Ternyata, itu bukan hanya perpisahan dari MotoGP, karena Nicky Hayden tak pernah kembali lagi ke MotoGP.

Dia harus menutup catatan hidupnya untuk selamanya.

"Forza Nicky, kami semua bersamamu," kata Rossi sedih. (Hery Prasetyo/Grid.ID)

Kematian Nicky Hayden Akibat Dengarkan Musik di Jalanan, So Jangan Pakai Earphone di Jalan Ya!

Sudah sering kita dengar kecelakaan akibat seseorang mendengarkan musik di jalanan.

Biasanya mereka mendengarkan musik atau radio lewat earphone, sambil berkendara, bisa dengan mobil, motor, atau sepeda seperti yang dilakukan oleh Nicky Hayden.

Dilansir dari Express.co.uk, kepolisian kota Rimini, Italia, penyimpan rekaman CCTV di perempatan jalan Via Tavoleto, tempat Nicky Hayden ditabrak mobil.

(BACA JUGA Breaking News : Mantan Juara MotoGP, Nicky Hayden, Meninggal Dunia)

Dalam rekaman itu, Hayden tampaknya sedang asyik mendengarkan musik di iPod-nya.

Hayden juga terlihat menerobos lampu merah, dan akibat mendengarkan musik sambil naik sepeda, dia tak mendengar saat ada mobil melintas.

Padahal kita semua pasti tahu, bahwa naik motor atau sepeda perlu konsentrasi tinggi.

Motor atau sepeda hanya punya dua roda, sehingga jika terkena senggolan atau halangan sedikit saja, bisa berakibat fatal.

Jadi, naik motor atau sepeda sambil mndengarkan musik melalui earphone sebaiknya tidak dilakukan.

(BACA JUGA Postingan Terakhir Nicky Hayden Bikin Merinding, Apakah Dirinya Sudah Dapat Firasat?)

Karena bisa berdampak kurang baik, maka kepolisian memberi himbauan agar para pengguna kendaraan, tidak mengenakan earphone saat berkendara.

Himbauan dari pihak kepolisian ini dituliskan langsung dalam sosial media Markas Besar Polisi  Republik Indonesia (Mabes Polri).

"Jangan menggunakan earphones saat mengendarai sepeda motor (mendengarkan musik, dll), krn mengganggu konsentrasi & rawan kecelakaan." demikian tertulis dalam sosial media Twitter dan Facebook Humas Mabes Polri.

Memang tampaknya menyenangkan mendengarkan musik sambil berkendara.

Padahal malah bisa mengganggu konsentrasi di jalan.

Saat mendengarkan musik lewat eraphone, berarti kamu juga menutupi fungsi telinga sebagai alat pendengaran.

(BACA JUGA Tangisan Nicky Hayden yang Membuat Valentino Rossi Tertusuk Hingga Kini)

Padahal, di jalanan umum ada banyak hal yang harus diperhatikan, baik oleh mata maupun telinga.

Mata melihat rambu-rambu lalu-lintas dan memperkirakan kendaraan lain.

Sementara telinga untuk mendengarkan suasana sekitar, termasuk deru kendaraan bermotor lain, juga klakson.

Suara dari earphone juga bisa membawa kamu ke dalam imajinasi terkait lagu atau radio yang didengarkan.

Otomatis kewaspadaan terhadap suasana sekitar juga berkurang.

Apa jadinya jika ada klakson karena ingin memberi peringatan, tapi malah tak terdengar?

(BACA JUGA Hancurnya Hati Jackie Marin, Sang Tunangan yang Tak Sempat Dinikahi Nicky Hayden)

Akibatnya bisa fatal.

The Guardian, pernah merilis hasil penelitian tentang hal ini, beberapa tahun lalu.

Menurut sebuah studi US, jumlah orang yang menderita cedera serius atau mati karena mengenakan headphone untuk perangkat mobile seperti MP3 player, telah meningkat tiga kali lipat dalam waktu enam tahun.

Para ahli mempelajari data dari tahun 2004 hingga 2011.

Mereka menemukan bahwa 116 orang di AS yang mengenakan headphone telah meninggal atau terluka serius selama periode itu.

Jumlah orang yang meninggal atau luka-luka naik dari 16 di 2004-2005 ke angka 47 di 2010-2011.

(BACA JUGA Huhu... Ini Cerita Penyebab Meninggalnya Nicky Hayden, Sedih Banget!)

Kebanyakan korban adalah laki-laki (68%) dan di bawah usia 30 tahun (67%).

Tentang lokasi kecelakaan, 89% terjadi di daerah perkotaan, dengan 55% korban tertabrak kereta api.

Menurut penelitian di jurnal Prevention itu, yang dipublikasikan secara online di jurnal tentang pencegahan cedera, sebanyak 70% insiden yang terjadi karena pemakaian earphone itu, menyebabkan kematian. (Way/Grid.ID)

(*)