Tidak hanya mereka bertiga, selama lebih dari 20 tahun, ibunya Rose dan saudari perempuannya, Jenny dan Kathleen juga ikut berkompetisi.
Tidak heran Hayden dan keluarga sering disebut “Bikes and Family”.
Orang yang paling baik di paddock
Menurut pebalap MotoGP lainnya dan timnya, Hayden populer karena senyuman lebar dan keramahannya.
Bahkan Colin Edward menyebut Hayden sebagai “salah satu teman terbaiknya di balapan”.
Mantan komentator BBC, Steve Parrish juga mengatakan Hayden tidak pernah berubah.
“Sejak pertama kali saya bertemu dengannya sebagai anak berusia 17 tahun sampai menjadi juara dunia, dia tidak pernah berubah.”
Biasanya beberapa pebalap tidak berteman karena masalah di lintasan, tapi Parrish klaim tidak pernah mendengar ada pebalap yang mengatakan hal buruk tentang Hayden.
(BACA JUGA Setelah Lama Pergi dari Indonesia, Cinta Laura Jadi Mirip Putri Negeri Dongeng.... Wow!)
Penghormatan Penuh
“Dia (Hayden) sangat menghormati saya,” kata James Toseland, mantan pebalap MotoGP.
“Dia adalah seorang pria yang begitu berdedikasi, semangat, dan rendah hati. Bahkan setelah menjadi juara dunia sekalipun.”
Toseland bahkan menyebut prestasi terbesar Hayden bukanlah ada pada piala yang ia menangkan. Tapi rasa hormat dari rekan-rekan pebalapnya.
Kini, pebalap berusia 35 tahun ini telah meninggal dunia. Lima hari yang lalu Hayden ditabrak mobil saat bersepeda di Italia. Dunia balap motor pun kehilangan salah satu pebalap terbaiknya.
Selamat jalan, Nicky Hayden! (Mentari Desiani Pramudita/Intisari)
(BACA JUGA Foto Nicky Hayden Masih Bocah diunggah Colin Edwards, Ada yang Bikin Merindin)