Find Us On Social Media :

Mulai Terkuak, Inilah Pengakuan Teman dan Keluarga Pelaku Bom Manchester, Biadab!

By Alfa Pratama, Kamis, 25 Mei 2017 | 15:16 WIB

Inilah Salman Abedi (kanan) pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang di Manchester Arena, Inggris, (21/05)

Grid.ID - Keluarga Salman Abedi mendapat sorotan setelah dia membunuh 22 orang dan melukai 59 lainnya dalam serangan bom bunuh diri.

Polisi sedang menyelidiki hubungan apa, jika ada, keluarga pembom bunuh diri Manchester Salman Abedi dekat dengan anggota melakukan ekstremisme lainnya.

Ayah Salman Abedi , Ramadan  (50) dan adik laki-lakinya, Hashem (20) telah ditangkap oleh polisi Libya di Tripoli, Selasa (23/05) malam.

Penangkapan ini menyusul penangkapan terhadap kakak laki-laki Salman Abedi yang bernama Ismail (23).

Penangkapan Ismail dilakukan dalam sebuah penyergapan yang dramatis oleh polisi bersenjata di dekat Morrisons, Chorlton, South Manchester, Inggris

(BACA JUGA Sosok Inilah yang Menemani Ariana Grande di Pinggir Panggung Ketika Bom Manchester Terjadi, Ia Juga Membantu Korban Keluar Arena)

Penggerebekan ini memicu kemarahan adik perempaun Salman yang mengatakan bahwa perbuatan kakaknya dilakukan sebagai tindakan balas dendam atas serangan udara Amerika Serikat di Suriah.

Jomana Abedi, adik perempuan Salman menggambarkan sosok Salman Abedi sebagai orang yang yang baik hati dan ia pun sedikt terkejut dengan kekejaman semacam yang dilakukannya.

Namun, Jomana Abedi yang juga merupakan petenis berusia 18 tahun ini juga mengatakan bahwa kakaknya melihat penderitaan anak-anak yang sekarat di mana-mana dan menginginkan balas dendam.

"Dia melihat bom dari Amerika yang dijatuhkan di Suriah dan membuat korban anak-anak. dia ingin membalas dendam," ujar Jomana Abedi yang dikutip Grid.ID dari Mirror. 

Polisi Manchester mengatakan bahwa mereka mencoba menghancurkan niat  jaringan kejahatan untuk melakukan pembantaian di Inggris.

(BACA JUGA Jangan Percaya Berita Bom Manchester Arena, Ini 4 Berita Palsu yang Menyesatkan, Ariana Grande Pun Jadi Korbannya)

Menurut sumber dari media Inggris, ada seorang teman dekat Salman Abedi  di Burnage Media Arts College.

Dia ingat bahwa pada liburan sekolah Salman Abedi pergi ke Libya dan bergabung dengan pasukan melawan Kolonel Gaddafi.

"Salman membenci pria itu. Salman pernah mengatakan kepada saya bagaimana dia ingin membunuhnya  dengan tangan kosongnya sendiri," ujar teman dekat Salman. 

Dulu dia teringat ketika Salman mengunggah foto diri sambil membawa senjata di Facebook.

Dan dia mengungkapkan bahwa Salman Abedi adalah pengguna ganja yang berat.

Teman dekatnya ini mengatakan bahwa Salman Abed termasuk salah satu dari empat atau lima pelajar di sekolah yang merokok ganja setiap hari.

(BACA JUGA Breaking News! Ini Kronologi Kejadian Bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur)

Teror bom di Manchester ini terjadi pada saat konser Ariana Grande Senin (22/5/2017).

Menurut keterangan polisi, setidaknya ada 22 orang yang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lain cedera berat-ringan.

Polisi Inggris menjelaskan, ada dua ledakan keras dilaporkan pada pukul 22.45 atau Selasa (23/5/2017) sekitar pukul 04.45 WIB, beberapa saat setelah konser berakhir.

Konser ini merupakan rangkaian dari konser dunia Ariana Grande bertajuk "Dangerous Woman". (*)