Grid.ID - Bom diri baru saja terjadi di di Terminal TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu (24/05) pada pukul pukul 21.00 WIB.
Jumlah korban ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) bertambah menjadi 15 orang.
(Baca Juga: Bom Meledak di Kampung Melayu, Korban Bertambah Menjadi 15 Orang )
"Bertambah lagi empat orang, (yaitu) tiga petugas polisi dan satu warga sipil yang diduga pelaku," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Warsisto, di lokasi ledakan, Kamis (25/5/2017) dini hari.
"Tiga petugas gugur saat kejadian. Mereka tengah bertugas menjaga pawai obor," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di lokasi ledakan, Kamis (25/5/2017) dini hari.
Terminal Kampung Melayu yang menjadi lokasi bom bunuh diri pada Rabu (24/5/2017) malam, pagi ini padat oleh pengunjung yang ingin menyaksikan tempat kejadian perkara (TKP).
(Baca Juga: Pelaku Bom Targetkan Semua Orang, Mahasiswi Pulang Kuliah Juga Kena)
Hari Kamis (25/5/2017) yang merupakan hari libur nasional kenaikan Isa Almasih, dimanfaatkan sejumlah warga untuk mendatangi lokasi.
Banyak dari mereka yang sengaja datang untuk melihat lokasi kejadian.
Affan (31) misalnya , pria yang berdomisili di daerah Gambir, Jakarta Pusat ini, sengaja bersepeda ke TKP lantaran penasaran dengan lokasi peristiwa yang menewaskan tiga polisi tersebut.
(Baca Juga: Sedih, Tiga Korban Polisi Ternyata Bertugas Menjaga Pawai Obor untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan)
"Mumpung libur dan sekalian olahraga, jadi saya sengaja ke sini. Tapi kok ini enggak dikasih garis polisi ya?" Tanya Affan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017), dikutip dari Wartakota.
Warga yang datang ke sana berebut mengambil foto dua lokasi ledakan di sana.
Warga pun berbondong-bondong melakukan foto selfie di dua lokasi ledakan.
Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Otista Raya menuju ke Matraman agak tersendat.
Begitupun arus lalu lintas sebaliknya. Memang di dua lokasi ini tidak terlihat ada garis polisi yang melintang lagi.
Diberitakan sebelumnya, pelaku peledakan diperkirakan berjumlah 2 orang.
(Baca Juga: Salut, Meski Capek Habis Narik, Sopir Angkot Ini Tolong Korban Bom yang Patah Kaki)
Ledakan bom terjadi 2 kali dengan selisih waktu sekitar lima (5) menit.
Bom pertama meledak pada pukul 21.00 dan bom kedua pada pukul 21.05 WIB.
Kejadian ini menelan korban, salah satunya adalah pelaku yang langsung meninggal dunia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban melalui Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki. (*)