Ia menilai ledakan bom tersebut merupakan serangan lanjutan dari serangan teroris di Manchester Arena, United Kingdom (23/5/2017) dan serangan teroris di kota Marawi Mindanao, Filiphina (23/5) yang saat ini berstatus darurat militer.
"Densus 88 diharapkan dapat melihat dugaan keterkaitan dengan kejadian serangan teroris yang terjadi di Inggris dan Filipina kemarin," ujar Nasir, Kamis (25/3/2017), dikutip dari Tribunnews.com.
Nasir menduga pelaku ledakan beruntun yang terjadi di berbagai negara didalangi oleh kelompok teroris ISIS.
Presiden Jokowi menyatakan belasungkawa untuk para korban dan mengutuk aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam., dari kediamannya di Solo. "Saya mengucapkan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban, baik yang masih di rumah sakit atau keluarga korban yang meninggal. Terutama aparat kepolisian. Karena kita sudah tahu dari para korban itu sudah keterlaluan. Tukang ojek jadi korban, sopir angkot jadi korban, polisi jadi korban," kata Jokowi, Kamis (25/5/2017), dikutip dari Kompas.com. (*)