Find Us On Social Media :

Ini Dia Sosok Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu?

By Rich, Kamis, 25 Mei 2017 | 21:52 WIB

Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu

Grid.ID - Bom bunuh diri baru saja terjadi di Terminal TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5/2017) malam.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan peristiwa ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

Pelaku peledakan pada Rabu (24/5/2017) malam di Kampung Melayu, berjumlah dua orang dan kedua orang tersebut langsung meninggal di lokasi kejadian.

Jenasah kedua pelaku masih di RS Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur.

Kedua orang tersebut langsung meninggal dunia di lokasi kejadian dan jenazahnya masih di RS Polri RS Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur.

Polisi telah berhasil menidentifikasi dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Dua orang pria yang kemudian tewas saat kejadian itu merupakan warga Jawa Barat. Keduanya yakni Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam. Seperti dikutip Grid.ID dari Tribunews.com.

Ahmad Sukri pria kelahiran 1985, dan bekerja sebagai penjahit pakaian. Sukri diketahui juga sudah menikah dan memiliki dua orang anak.

Menurut pengakuan ibu pelaku sudah selama tiga bulan terakhir tinggal di rumah kontrakan di wilayah Garut bersama istri dan anaknya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua kali bom bunuh diri dalam peristiwa ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

Ledakan itu telah menewaskan tiga orang anggota kepolisian yang sedang menjaga pawai obor. Kepala Divisi Humas Polri Ijen Setyo Wasisto mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk potongan tubuh yang diduga pelaku, panci, paku, hingga gotri. Sementara pelaku masih diselidiki aparat kepolisian.

(Baca Juga: Presiden Jokowi Marah Mengecam Bom Bunuh Diri di kampung Melayu)

Dari ledakan tersebut, polisi mencatat ada tiga anggota kepolisian yang gugur dalam tugas. Selain itu, ada 6 anggota kepolisian yang mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.

Dari warga sipil, ada 5 korban yang terluka. Mereka terdiri dari sopir Kopaja, mahasiswi, hingga karyawan BUMN. (*)