Find Us On Social Media :

Gila! Pria Ini Buka Jasa Pacar Pinjaman Untuk Menemani Wanita yang Kesepian, Tarifnya Terjangkau

By Alfa Pratama, Jumat, 26 Mei 2017 | 01:25 WIB

Steve memberikan jasa menemai wanita lajang yang ingin menikmati Bali.

Steve sendiri sangat ingin membuat klien nya tersebutmerasa sangat nyaman dan tidak memiliki tarif perjam, atau biaya sama sekali. 

Tarif yang ditawarkan oleh Steve hanyalah untuk membayar makan malam atau biaya yang keluar saat kencan dimulai. 

Dan Steve juga membiarkan mereka memutuskan, apakah mereka ingin memberinya sesuatu yang ekstra atau tidak.

"Saya tidak mengharapkan uang, saya tidak peduli dengan uang," katanya. 

(BACA JUGA Ini Makna di Balik Jengkol yang Dikunyah Julia Perez)

Mereka bisa memutuskan berapa yang harus dibayarkan jika mau membayar.

Steve menjadi pendamping bukan karena untuk mencari keuntungan finansial tapi karena dia ingin 'mewujudkan mimpinya'.

Hal ini ia tuliskan di Web Bali Boyfriend. 

"Ini menyenangkan dan ini adalah kesempatan untuk bertemu banyak orang dan berinteraksi dengan banyak orang, jadi kenapa tidak? Saya selalu bisa belajar sesuatu yang baru dari orang yang berbeda," ujar Steve. 

"Saya bisa belajar bagaimana memperlakukan wanita dengan lebih baik, mengetahui tentang apa yang sebenarnya mereka inginkan, dan bagaimana mereka ingin diperlakukan," ujarnya lagi. 

Steve mengatakan bahwa wanita sebenarnya hanya ingin dimanja bukan diberi hadiah mahal atau melancong ke tempat yang eksotis.

(BACA JUGA Bikin Sedih, Ini Cerita Pacar Bripda Ridho Setiawan Korban Bom Kampung Melayu, Ternyata Sudah Firasat)

Dan jika klienya ingin pergi ke tempat tidur, Steve berjanji untuk memberikan mereka dengan sentuhan yang lembut. 

Steve sendiri mengatakan beberapa klienya menceritakan tentang pasangan mereka yang berselingkuh dan bersikap sangat tidak baik. 

"Saya mendengarkan mereka lebih banyak, saya memberi mereka perhatian lebih, dan saya memperlakukan mereka dengan benar, saya tahu bagaimana cara berbicara dengan mereka, dan saya tahu bagaimana cara menyentuh mereka," ujarnya lagi. 

Mereka hanya ingin ada kebebasan untuk membicarakan sesuatu karena beberapa dari mereka tidak memiliki kebebasan semacam itu dalam hubungan mereka." Tutup Steve. (*)