(BACA JUGA Almarhum Cahyono Gagal Memproduksi Film Jayakarta Reborn? )
Andung pun segera memacu mobil, sesuai petunjuk keenam penumpang itu. Sesampainya di wilayah Desa Kemiri, Andung merasa tetap melalui jalan beraspal yang mulus.
"Ketika sampai di depan sebuah rumah, mereka meminta berhenti."
"Saya pun kemudian berhenti, dan membukakan pintu mobil, untuk menurunkan mereka."
"Begitu kesemuanya turun, saya pun kembali ke dalam mobil."
"Saat itu lah saya tiba-tiba tersadar, mobil sudah berada di kebun yang penuh dengan pohon-pohon jati, dengan kondisi ban depan pecah."
"Tak jauh di depan mobil juga ada pohon mangga yang berukuran cukup besar," ceritanya.
Di tengah kebingungan, Andung melihat ada rumah penduduk tak jauh dari situ.
Ia pun menuju rumah tersebut, menjemput pagi, sembari menenangkan diri.
(BACA JUGA Facebook Live Sekarang Bisa Dipakai Dua Akun Sekaligus, Kamu Jadi Makin Eksis nih! Begini Caranya )
"Pagi-pagi, setelah subuh, orang-orang kampung kemudian datang, ramai."