Find Us On Social Media :

Dunia Terkejut, Wanita ini Jadi Juara Maraton Meski Hanya Pakai Sandal dan Rok, Kisahnya Bikin Trenyuh

By Aji Bramastra, Jumat, 26 Mei 2017 | 23:16 WIB

Maria Lorena Ramirez, permalukan pelari lain.

GRID.ID - Ini bukan film, tapi terjadi di dunia nyata.

Ini adalah kisah wanita tangguh luar biasa bernama Maria Lorena Ramirez (22).

Wanita asal Meksiko ini bikin publik dunia terenyuh sekaligus terheran-heran.

( BACA JUGA : Wanita ini Tendang Anaknya di Jalanan, Tapi Ternyata Ini Alasan Dia Melakukannya, Kejam atau Kasihan? )

Nama Maria Lorena Ramirez jadi terkenal setelah fotonyas, saat menjadi pemenang lomba maraton di Puebla, Meksiko, pada 29 April 2017 lalu.

Meski lombanya sudah lama, tapi ternyata kisah Ramirez baru saja viral, setelah fotonya tersebar di media sosial.  

Mungkin anda akan bertanya : ah, apa sih istimewanya seorang wanita menang lomba maraton?

Nah, Ramirez jadi sosok istimewa, karena ia menang maraton tanpa mengenakan sepatu.

Ia ikut lomba ultra-maraton sejauh 50 km itu hanya dengan beralaskan sandal!

Ditambah lagi, ia berlari mengenakan rok.

Ya, Ramirez mengalahkan 500 peserta lain dari berbagai negara, yang semuanya berlari mengenakan sepatu dan kostum lengkap atletik.

Lalu, mengapa Ramirez hanya mengenakan sandal?

Ia ternyata berasal dari keluarga tak mampu.

Motivasi terbesar Ramirez ikut lomba lari ini jelas.

Ia ingin mencicipi peluang mendapatkan hadiah lomba.

Sebetulnya, hadiahnya tak terlalu fantastis juga, yakni sebesar 6.000 peso, atau sekitar Rp 4,2 juta.

Tapi buat Ramirez, hadiah uang itu bisa untuk mneyambung hidupnya.

Ramirez setiap hari bekerja sebagai gembala kambing.

Setiap hari, ia berjalan sejauh 10-15 km.

Buat Ramirez, berlari bukan sebuah hal besar baginya.

Maklum, ia adalah keturunan Tarahumara.

Orang-orang Tarahumara, Meksiko, memang dikenal sebagai pelari alami yang tangguh.

kemampuan berlari mereka di jarak jauh tiada lawan.

Mereka konon dikenal tak pernah bisa kehabisan nafas.

Mereka tinggal di daerah alam yang sulit.

Selain itu, konon, mereka dikenal suka mengonsumsi bir jagung, yang membuat mereka bisa menahan rasa haus.  

Pelari maraton profesional, Christopher McDougall pernah menulis fenomena itu di dalam bukunya.