Find Us On Social Media :

Geger Jonru yang Nyaris Diamuk di Maumere dan Diusir, Ini Klarifikasinya

By Hery Prasetyo, Sabtu, 27 Mei 2017 | 04:27 WIB

Jonru Ginting (baju putih) diapit anggota Polres Sikka dari Pelabuhan Lorens Say, Pulau Flores, Jumat (26/5/2017).

Grid.ID - Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru kembali membuat berita.

Kali ini, dia disambut amukan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Persoalannya, dia diduga menyebarkan ajaran kebencian sesama umat beragama di Pulau Pemana, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

Itu yang memicu massa di Maumere marah dan Jonru pun dipulangkan secara paksa, Jumat (26/5/2017) pagi dari pulau itu untuk kembali ke Jakarta.

Bahkan, warga yang menunggu di pelataran Pelabuhan Lorens Say nyaris menghakiminya begitu mengetahui Jonru yang mengenakan kaos kerah warna putih turun dari KM Citrawati.

Aparat Polres Sikka bertindak cepat menghalau warga yang sedang emosional.

Jonru bersama seorang pria asal Pemana yang memfaslitasi kehadiranya ke Pemana dibawa dengan mobil menuju Bandara Frans Seda Maumere.

Warga mengikutnya ke Bandara. Namun aparat Polisi memasukkan Jonru ke dalam ruangan tunggu menunggu jadwal penerbangan pesawat Nam Air dari Maumere menuju Denpasar.

Keterangan dihimpun Pos Kupang menyebutkan, Jonru telah datang di Maumere sejak hari Rabu (24/52/2017).

Kedatangannya ke Pemana untuk menyerahkan bantuan sebesar Rp30 juta.

Sebelum ke Maumere, Jonru pernah melakukan aktivitas di SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Aparat Polres Sikka dan Kodim 1603 Sikka sejak Kamis siang turun ke Pemana memantau sepak terjangnya.

Pada Jumat pagi, Jonru dibawa dengan kapal penumpang dari Pemana menuju Maumere.

Bantahan Jonru

Atas kejadian itu, Jonru lalu memposting status di akun Facebooknya, @Jonru Ginting, sebagai klarifikasi.

Menurutnya, dia datang ke daerah itu untuk acara survei.

Kegiatan survei penggalangan dana di Pulau Pemana, NTT.

Dia melakukan kegiatan itu bersama Akrom Foundation.

Menurutnya, kedatangannya ke Maumere hanya singgah atau transit.

Dia juga mengaku tak diusir atau dipulangkan, tapi memang sudah harus pulang.

Menurutnya, jauh hari dia memang sudah punya tiket kembali ke Jakarta pada Jumat (26/5/2017) dan memang harus transit di Bali.

Dia juga mengaku tak ada masalah selama kegiatannya di Pulau Pemana, karena merupakan kegiatan positif.

Bahkan, katanya, dia mendapat dukungan dari pihak Polres maupun Kodim setempat.

"Bahkan, Pak Letkol Inf. Abdullah Jamali, S.IP, Dandim 1603 Sikka, sempat memberikan saya masukan-masukan dan kiat-kiat yang sangat berharga jika saya hendak berkunjung ke suatu daerah," tulisnya.

Kontroversi

Beberapa tindakan atau publikasi Jonru pernah menimbulkan kontroversi.

Sebelumnya dikutip dari Tribunnews, Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru mengaku khilaf telah menyebut foto Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersalaman dengan Raja Arab, Salman bin Abdulazis Al-Saud adalah hoax.

Aktivis media sosial sekaligus penulis buku tersebut kemudian mengunggah video penyambutan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma melalui akun jejaring sosial Facebook miliknya sebagai klarifikasi.

Ia menyebut dirinya khilaf telah mengunggah postingan yang sempat memantik reaksi banyak netizen itu.

Jonru menuliskan keterangan yang cukup panjang menyertai klarifikasinya tersebut.

Banyak diantaranya menyayangkan sikap haters yang terus menyerang dirinya.

Berikut beberapa petikan kalimatnya:

"Begitulah para haters. Apapun yang kita lakukan tetap akan dianggap salah. Tetap akan dinyinyirin. Namanya juga haters.

Padahal saya memposting foto hoax karena khilaf semata. Dan setelah ketahuan hoax, saya biasanya dengan gentleman akan meminta maaf sebagai pertanggungjawaban kepada publik dan Allah SWT.

Sementara kubu mereka, memang produsen HOAX beneran, sengaja membuat dan menyebarluaskan hoax, bahkan merasa bangga jika hoax buatan mereka menjadi viral di mana-mana," 

Setelah mengunggah video itu, Jonru menghapus postingannya sebelumnya.

Untuk diketahui, pengguna media sosial sebelumnya sempat dikejutkan atas unggahan Jonru dalam akun media sosialnya.

Dalam unggahan itu Jonru menyebut bahwa foto salaman Ahok dengan raja Arab adalah hoax. Postingan itu pun dengan cepat menyebar di media sosial hingga membuat gaduh pengguna media sosial.

Klarifikasi Jonru masih menyisakan komentar-komentar dari netizen.   Banyak dari mereka yang memberikan nasehat kepada Jonru agar lebih hati-hati sebelum mengunggah konten yang justru bisa menjadi hoax.

Berikut beberapa komentar netizens dalam kolom komentar Facebook milik Jonru:

Nofita Gunawan: Lain kali harap cek dulu sblm posting yg bisa bersifat fitnah. Jika anda beragama atau punya moral, anda tidak fitnah. Apa bedanya dg org2 yg anda tuduh? Jika org berprestasi, pujilah. Jika orang bersalah, tegurlah. Jika anda salah, minta maaflah. Jangan berlindung dg kata khilaf. Khilaf itu tdk sengaja tp anda membahas hoax itu sampai 3x. Allah tidak suka dgn penfitnah dan setiap kata2 anda akan diperhitungkan. Karma anda akan segera datang. Suudzon itu mendatangkan keburukan. Istigfar lah !

Ace Aruz CaptAcexena: cie cie terulang kembali ... khilaf yg ke 2x nya "Saya paham, karena itu tugas utama dan lapangan kerja Bang Jonru cari nafkah" tapi lain kali otak nya jangan lupa di pake dan jangan sok tau jon hahahaha

Ambe Making: Dijiwamu itu sdah termakan dendam kusumat dg jokowi sama ahok jd sulit dipungkiri bhwa itu dilakukan tanpa disengaja. Sejak dulu,hampir semua info hoax dan berita bohong yg anda sebarkan psti berkaitan dg pak jokowi dan ahok yg ujung2nya minta maaf krn salah. Apa itu jg anda kemudian masih berdalih bhwa tanpa sengaja??? Aneh bin ajaib..

David Ben Nova: Minta maaf macam apa yg ujung2nya mencari2 kesalahan/kelemahan org lain (tetep usaha menjatuhkan org tsb) ???

Kalau mmg mau klarifikasi dan minta maaf dengan tujuan berdamai, cukup akui kesalahan - minta maaf - dan jangan ulangi. ITU NAMANYA GENTLEMAN!!!

Mmg hatimu penuh kebencian ya bang.. Semoga Tuhan mengampunimu 

Wildan: Namanya aja jonru. Habis minta maaf,terus menebar kebencian . Klo orang udah gk mendukung pemerintah mau diapakan ya sulit 

Yovany Sihotang: Minta maaf aja panjang bener.. Udh negatif thinking duluan... Minta maaf ya minta maaf aja klo emg salah jgn kepanjangan alasannya, kelihatan jdnya segitu bencinya sm yg bersebrangan pendapat dgn bapak... Sering2 piknik pak biar bahagia.. (Pos Kupang)