Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho
Grid.ID – 17 tahun bukanlah angka yang sebentar untuk sampai pada titik ini bagi seorang desainer sekaligus pengusaha mode, Wignyo Rahadi.
Secara konsisten, Wignyo muda dulu sudah mulai berkarya menekuni produksi kain tenun dengan teknik Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) serta serius mengangkat motif kain Nusantara sebagai inspirasi utamanya.
Paling khas dari seorang Wignyo Rahadia ialah karya kain tenunnya yang ia sebut ‘Lebih apa adanya’.
Dalam artian, jika banyak desainer lain menambahkan ornament berupa embellishment dan lain sebagainya dalam gaya busana tenun kontemporer, Wignyo justru tidak.
Ia memiliki alasan kuat yang membuatnya tetap ingin mempertahankan kain ‘Tenun apa adanya’ tersebut.
“Karena proses pengerjaan produksi kain secara manual memakan waktu panjang dan rumit. Sehingga ia tidak ingin menutupi keindahan kain tenun ATBM dengan penambahkan ornament lain yang berlebihan. Terbukti, pelanggan kain tenun terus bertambah dari kalangan muda yang menyukai orisinalitas kain tenun,” ujar Wignyo.
(BACA JUGA: Belanga Wastra, Koleksi Busana Muslim Motif Tenun Batik Nusantara 2017 dari Kamilaa by Itang Yunasz)
Abidzar, seorang marketing professional dan juga salah satu pelanggan setia Tenun Gaya, mencetuskan ide agar Tenun Gaya memantapkan eksistensinya dengan hadir di Menteng, kawasan premium yang juga merepresentasikan kualitas prima dari produk Tenun Gaya.
Ternyata, hal ini sejalan dengan visi Wignyo untuk semakin mendekatkan Tenun Gaya dengan para pelanggannya.
Dalam merealisasikan Tenun Gaya Menteng, Abidzar kemudian menggandeng Widia Ardhiani, yang juga merupakan pelanggan setia Tenun Gaya, sebagai partner untuk bisnis ini.
“Baik di Tenun Gaya Menteng ataupun Cipete, kami akan senantiasa menghadirkan produk yang lengkap dan pelayanan terbaik untuk para pelanggan kami," ujar Widya.
(BACA JUGA: Acak Cruise: Koleksi Busana Simpel Edgy dari Acakacak by LPTB Susan Budihardjo di Bali Fashion Trend 2017)
Momentum pembukaan Tenun Gaya Menteng ini juga bertepatan dengan menyambut Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Wignyo pun telah menyiapkan beberapa koleksi khusus yang akan membuat penampilan semakin menarik.
“Dalam berbagai acara bersilahturahmi, penampilan menjadi salah satu hal yang penting. Di Tenun Gaya Menteng, selain tersedia beragam pilihan kain tenun motif Nusantara seperti Songket, Ulos, dll, juga tersedia busana tenun (ready to wear). Seperti halnya di Tenun Gaya Cipete, pelangan juga bisa mendapatkan busana yang eksklusif dengan cara pesan warna yang disuka, pilih motif dan desain busana yang diinginkan," tutup Wingyo. (*)