Grid.ID - Saat menjalani ibadah puasa, banyak orang yang merasa khawatir akan stamina tubuhnya saat melakukan aktivitas pekerjaan.
Tak jarang dari mereka, yang mengkonsumsi minuman berenergi atau minuman isotonik untuk menggantikan ion tubuh yang hilang saat berpuasa, agar tetap kuat dan fokus melakukan aktivitas kerja.
Jika kebiasaan mengkonsumsi minuman berenergi atau berisotonik ini diterapkan dalam ssatu bulan penuh selama bulan Ramadan, apakah baik untuk kesehatan?
Menurut Dr. dr. Yustina Anie Indriastuti, Sp.GK., mengonsumsi isotonik selama puasa tidak masalah.
(BACA JUGA Pegal Gendong Bayi Saat Menyusui? Tenang Moms, Pakai Cara Ini Aja )
Minuman isotonik sebenarnya bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang selama puasa.
Kandungan isotonik pun sama dengan oralit yang mengandung mineral, gula dan garam.
Yustina mengingatkan, “Syaratnya harus benar-benar minuman isotonik, ya.
Itu konsepnya untuk memberikan kalori karena ada gula dan garam, seperti oralit."
(BACA JUGA Terganggu Bau Mulut Saat Puasa? Ini 4 Cara Paling Mudah Mengatasinya )
Namun, Yustina pun lebih menyarankan untuk mengonsumsi air kelapa sebagai minuman penganti cairan tubuh.
"Menurut saya, lebih baik air kelapa sebab ada mineral, ada gula, dan jelas-jelas alami."
"Kinerja air kelapa dan minuman isotonik pun serupa,” ujar Dr. dr. Yustina Anie Indriastuti, Sp.GK.
Selain air kelapa, Yustina juga menyarankan mengonsumsi cukup banyak buah dan sayur.
(BACA JUGA TERPOPULER : Tokek Besar Rp 1 Miliar, Hilangnya Sesuatu di Kabah, dan Sedihnya Wanita Tendangi Anaknya di Jalanan )
Nah sebaiknya kamu lebih banyak mengkonusmsi asupan dari buah dan sayur ya.
Gunnaya untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit selama menjalan ibadah puasa. (Nova.Id/Menda Clara Florencia)