Grid.ID - Ibadah puasa adalah ibadah yang diwajibkan kepada seluruh umat muslim di dunia, termasuk juga untuk ibu hamil dan menyusui.
Namun Islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dengan menggantinya di lain waktu atau membayar fidyah.
Hal ini dikembalikan kepada niat dan motivasi sang ibu untuk berpuasa atau tidak.
(BACA JUGA Jangan Kaget Jika Bayi Baru Lahir Terus Menekuk Tangan, Kamu Wajib Tahu 4 Perilaku Bayi Baru Lahir Ini )
Tidak efek samping jangka panjang pada bayi, bila ibu menyusui sambil berpuasa.
Namun puasa dapat berdampak pada kualitas Air susu Ibu (ASI) dan juga reaksi sang bayi yang mengalami stres.
Seperti inilah bentuk stres yang dirasakan sang bayi saat sang ibu menjalankan ibadah puasa.
(BACA JUGA TERPOPULER : Tokek Besar Rp 1 Miliar, Hilangnya Sesuatu di Kabah, dan Sedihnya Wanita Tendangi Anaknya di Jalanan )
1. Catatlah popok sang bayi selama sehari.
Setidaknya popok basah sebanyak 4 kali sepanjang hari.
Jika sang bayi mulai mengurangi pergantian popok, hal tersebut karena sang bayi mengalami dehidrasi.
2. Setiap warna kotoran yang dikeluarkan bayi harus diperhatikan.
(BACA JUGA Ngeri, Kaki Infeksi Bakteri Pemakan Daging Akibat Mandi 'Nyeker' di Tempat Gym )
3. Jika bayi tidak dapat tenang dan menangis tak terkendali hingga mengeluarkan suara melengking, itu berarti sang bayi sudahmengalami stres.
4. Jika sang bayi mengalami kehilangan berat badan atau gagal menambah berat badan selama ibu menjalankan ibadah puasa, maka bayi telah mengalami kekurangan gizi. (*)