Find Us On Social Media :

5 Keluhan Sakit Perut Saat Puasa dan Tips Mencegahnya Agar Tidak Kambuh

By Ridho Nugroho , Sabtu, 27 Mei 2017 | 21:12 WIB

ternyata ada beberapa masalah pencernaan dan sakit perut yang bisa terjadi karena faktor makanan dan kebiasaan makan.

Grid.ID – Saat puasa, maka pola makan minum dan juga istirahat cenderung berubah dari biasanya.

Sehingga tak mengherankan bila tubuh mengalami adaptasi, terutama yang berkaitan dengan masalah pencernaan.

Kamu pasti juga sering mengalami, dong, dimana perut yang biasanya baik-baik saja, tiba-tiba mengalami gejala nyeri atau rasa tidak nyaman?

(BACA JUGA: Penyebab Utama Perut Kamu Minta Makan Setelah Lari-Lari Adalah? Ini Jawabannya!)

Seperti yang diungkapkan oleh Dokter spesialis penyakit dalam, Espitel Simatupang, yang dikutip Grid.ID dari Kompas Health, bahwa ternyata ada beberapa masalah pencernaan dan sakit perut yang bisa terjadi.

Salah satunya disebabkan asupan makanan yang kurang tepat dan kebiasaan makan yang kurang baik saat sahur dan berbuka puasa.

Biar lebih jelasnya, dokter Espitel Simatupang memaparkan 5 masalah keluhan sakit perut serta tips mencegahnya dalam diskusi di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

(BACA JUGA: Penting Banget, Hindari 6 Kesalahan Ini Saat Sakit Perut)

1. Mual dan muntah Menurut Epistel, mual dan muntah umumnya terjadi pada hari pertama puasa. Sebab, saat itu sistem pencernaan ikut beradaptasi.

Penyebabnya antara lain makan terlalu banyak saat buka puasa, kemudian langsung tidur malam.

Makan sahur pun akhirnya dilewatkan karena masih merasa kenyang. "Kalau malam kan metabolisme kita melambat. Jadi saat sahur perut masih terasa penuh dan akhirnya enggak makan sahur," ujar Epistel.

Cara mencegahnya, jangan makan malam berlebihan, hindari makanan pedas dan asam.

Selain itu, selalu manfaatkan waktu untuk makan sahur. Pilihlah makanan berserat tinggi yang membuat rasa kenyang lebih tahan lama.

(BACA JUGA: Hidup Sehat dan Perut Rata Bebas Buncit Bisa Dimulai dari Mengurangi Si Manis yang Satu Ini)

2. Diare Diare juga menjadi masalah paling umum saat menjalani ibadah puasa. Selain karena konsumsi makanan tercemar, diare juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak terlalu banyak.

 "Lambung terkejut dan lemak memang lebih sulit dicerna. Kalau berlebihan lemak bisa diare," lanjut Epistel.

Diare bisa dicegah dengan menjaga pola makan bergizi seimbang.

(BACA JUGA: Kram Perut Saat Menstruasi Bikin Stress? Mending Kamu Masturbasi, Banyak Manfaatnya Loh!)

3. Kembung Terlalu banyak makan dan minum juga bisa menyebabkan perut kembung. Ini menjadi masalah perut yang banyak terjadi saat puasa.

Banyaknya cairan akan diserap dan lambung mengeluarkan asam.

Jika perut terus diisi makanan dan minuman secara berlebihan, sistem pencernaan akan melambat.

Untuk mencegah perut kembung, makanlah secukupnya dan pilihnya jenis makanan yang tinggi serat.

(BACA JUGA: Alamak! Makin ke Sini Perut Kamu Makin Buncit Bergelambir? Pasti Ini Penyebabnya)

4. Konstipasi dan Mag Konstipasi atau susah buang air besar, lanjut Epistel, disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan berserat dan kurang minum.

Untuk itu, sangat penting perhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka.

"Mulai dari buka Puasa sampai sahur minum 8 gelas per hari," terang Epistel.

Sedangkan menurut epistel, mag alias nyeri pada perut ini bisa disebabkan makan terlalu banyak dan cepat saat buka puasa, makan pedas, dan tidak makan saat sahur.

Masalah maag juga paling sering terjadi karena sistem pencernaan belum bisa beradaptasi dengan kondisi perut kosong dalam waktu lama.

Meski demikian, masalah ini bisa dicegah dengan makan tinggi serat saat sahur agar kenyang lebih lama.

(BACA JUGA: Konsumsi Bahan Makanan Ini Untuk Atasi Kram Perut Selama Haid)

5. Asam lambung naik Naiknya asam lambung atau GERD juga bisa kambuh saat menjalani ibadah puasa.

Naiknya asam lambung, bisa terjadi jika sesudah makan sahur maupun berbuka langsung tidur.

Kondisi tidur atau berbaring akan memudahkan makanan, termasuk asam dari lambung naik ke tenggorokan.

Untuk itu, hindari makan terlalu banyak sebelum tidur.

Idealnya, makan terakhir adalah 2-3 jam sebelum tidur.

Hindari juga terlalu banyak kopi yang bisa merangsang produksi asam. (*)

(Dian Maharani/Kompas.com)