Yang hebat,Quran ini bisa bertahan meski tanpa sedikit pun zat kimia untuk mengawetkannya.
"Kami tidak berani memakai bahan pengawet atau sejenisnya, karena khawatir malah justru akan merusak Alquran tersebut," jelas Nurdin, sebagaimana dikutip dari BBC.
Al Quran ini kata dia, hanya dapat diwariskan kepada anak laki-laki pertama dari garis keturunan Iang Gogo.
Sayang, warga lokal saja tak banyak yang mengetahui tentang sejarah Al Quran kuno ini.
Tak Terbakar
Al Quran ini masih lengkap, berisi 30 juz atau 114 surat.
Isinya ditulis menggunakan tinta berwarna hitam dan merah.
Kotak kayu tua untuk menyimpan Alquran ini juga masih utuh.
"Ada beberapa yang datang untuk melihat, yang meneliti sudah ada tapi saya belum mengetahui seperti apa hasilnya," jelas Nurdin.
Dia mengatakan sejumlah kalangan menyebut Alquran ini berasal dari Timur Tengah, dan ditulis pada zaman Nabi Muhamad SAW.
Benar atau tidaknya, Nurdin tak tahu.
"Itu mereka yang mengatakan itu, tetapi saya hanya menceritakan apa yang saya tahu dari cerita kakek moyang saya jika Al Quran ini berasal dari Ternate," jelas Nurdin.
"Bahannya itu dari kulit kayu, nah kayu dan tinta jenis apa itu juga saya tidak tahu."
Ada cerita menarik mengikuti Al Quran ini.
Pada 1982 lalu, rumah lan Gogo terbakar habis.
"Semua benda peninggalan leluhur hangus ketika rumah ini terbakar, tetapi hanya Alquran yang berhasil diselamatkan, tidak terbakar api ketika itu," ungkap Nurdin. (*)
Artikel ini sebelumnya ditayangkan Suryamalang.com dengan judul : Al Quran Berusia 5 Abad di Ternate, Tetap Utuh Ketika Rumah Pemiliknya Terbakar