Belum terjawab
Para ahli dan ilmuwan sudah berkali-kali mendatangi Desa Yangsi untuk melakukan penelitian.
Mereka menguji tanah, air, udara, dan tanaman di desa itu untuk mengetahui apa yang terjadi.
Namun, tetap saja belum ada yang mengetahui apa penyebab fenomena aneh di Desa Yangsi tersebut.
Jika dirunut, ini sudah 60 tahun lamanya desa itu didominasi penduduk kerdil dan belum ditemukan penyebabnya.
Menurut catatan desa tersebut, penyakit aneh itu muncul pada 1951.
Sebuah sensus pada 1985 menemukan terdapat 119 kasus kerdil di desa itu.
Sampai sekarang, penyakit itu tak pernah sirna dan menyerang dari generasi ke generasi berikutnya.
Sementara, pemerintah China belum membuka akses ke desa itu kepada orang atau organisasi asing untuk melakukan penelitian.
Orang asing boleh datang tapi hanya bisa memotret, tanpa bisa melakukan penelitian.
Meski fenomena kerdil sudah dilaporkan sejak 1951, namun sebenarnya sudah berlangsung sejak 1911.
Pada 1947, ilmuwan Inggris Dr. Karyl Robin Evans melaporkan, dia melihat ratusan orang kerdil tinggal di daerah pelosok bernama Desa Yangsi.
Pada 1997, sebuah teori menyatakan, mereka menjadi kerdil karena tanahnya terkena paparan mercury.