Find Us On Social Media :

Jamaah Umrah Panjatkan Subhanallah, Saksikan Bayangan Kabah Hilang Sejenak

By Aji Bramastra, Minggu, 28 Mei 2017 | 18:05 WIB

Bayangan hilang sejenak di sekitar Kabah

GRID.ID - Umat muslim yang melakukan ibadah umrah, Sabtu (27/5/2017), menyaksikan fenomena alam di Tanah Suci, Mekkah.   Seperti yang sudah diprediksi astronom, bayangan Kabah menghilang sejenak, pada pukul 12.00 waktu setempat.

Hal ini terjadi karena matahari, pada waktu itu, tepat berada di atas Kabah.

Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun.

Tapi tahun ini tepat terjadi pada hari pertama Ramadan.

Sebagaimana dilansir Arab News, banyak orang memadati Masjidil Haram untuk melihat fenomena ini, sebelum mereka menunaikan salat dzuhur.

Kebanyakan dari mereka adalah mereka yang datang dari luar negeri untuk menunaikan ibadah umrah. 

Astronom Moulhem bin Mohammed Hindi, dari King Abdulaziz University, mengatakan, fenomena ini adalah cara terbaik bagi orang untuk melihat arah kiblat. 

"Mereka hanya perlu melihat arah matahari, dan arahnya 100 persen adalah arah kiblat," kata Moulhem. 

Fenomena matahari di atas Kabah ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni 27 Mei dan 15 Juli.

Sebagaimana dilansir oleh Al Arabiya, fenomena alam itu adalah matahari yang akan berada persis di atas Kabah.

Peristiwa ini dimumkan oleh Lembaga Astronomi dan Geofisika Mesir.

Menurut perhitungan, fenomena itu terjadi pada pukul 12.18 waktu Mekkah, atau tepat ketika umat muslim di sana menjalankan salat Dhuhur.

Lembaga Astronomi dan Geofisika Mesir menyebut, pada waktu ini, bayangan Kabah akan menghilang.

Ini karena matahari tepat berada di atas bangunan suci yang didirikan oleh Nabi Ibrahim itu. 

Ada yang menarik lagi.

Pada waktu tersebut, maka di negara manapun orang melihat matahari, maka di situlah arah kiblat tepatnya berada.

Lewat akun resmi Twitter, Lembaga Astronomi dan Geofisika Mesir menyebut sudut ketinggian matahari pada waktu salat Dzuhur adalah 89,93 derajat di atas Kabah.

Itu artinya, posisi matahari hanya selisih 0,07 derajat dari kondisi tegak lurus sempurna alias 90 derajat di atas Kabah. 

Sebenarnya, fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun di Mekkah.

Yang pertama terjadi pada 27 Mei, dan kedua 15 Juli. 

Tapi yang istimewa, tahun ini terjadi tepat pada hari pertama Ramadan di Arab Saudi. (*)