Lembaga Astronomi dan Geofisika Mesir menyebut, pada waktu ini, bayangan Kabah akan menghilang.
Ini karena matahari tepat berada di atas bangunan suci yang didirikan oleh Nabi Ibrahim itu.
Ada yang menarik lagi.
Pada waktu tersebut, maka di negara manapun orang melihat matahari, maka di situlah arah kiblat tepatnya berada.
Lewat akun resmi Twitter, Lembaga Astronomi dan Geofisika Mesir menyebut sudut ketinggian matahari pada waktu salat Dzuhur adalah 89,93 derajat di atas Kabah.
Itu artinya, posisi matahari hanya selisih 0,07 derajat dari kondisi tegak lurus sempurna alias 90 derajat di atas Kabah.
Sebenarnya, fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun di Mekkah.
Yang pertama terjadi pada 27 Mei, dan kedua 15 Juli.
Tapi yang istimewa, tahun ini terjadi tepat pada hari pertama Ramadan di Arab Saudi. (*)
(Aji)