Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya
Grid.ID – Satelit bernama Juno yang ditugaskan untuk meneliti planet terbesar di tata surya kita ini kembali mengirimkan foto-foto yang luar biasa.
Juno yang diluncurkan pada tahun 2011 dan tiba di Jupiter pada tahun 2016 ini sempat mengalami masalah di awal-awal kedatangannya di planet gas raksasa ini.
(BACA JUGA: Tragis, Irul Tak Kesampaian Jalani Ramadan Tahun ini, Powerbank Mengundang Ajal Datang Menjemput)
Akibatnya, NASA menunda waktu Juno untuk melakukan terbang mendekati planet Jupiter ini yang berdampak pada berkurangnya jumlah pendekatan (perijove) ke Jupiter yang harusnya dilakukan 33 kali perijove ini.
Selain itu, dampaknya juga berakibat pada jarak orbit Juno yang lebih lebar dari yang direncanakan.
Akibatnya, kebanyakan instrumen dan foto tidak bisa menangkap banyak detail karena orbit yang lebar mengakibatkan adanya sinar matahari yang masuk ke dalam sensor Juno.
Meski demikian, Juno tetap dapat memberikan foto-foto dan data yang membuka banyak peluang terhadap sains untuk menemukan jawaban asal usul terciptanya planet di tata surya kita.
(BACA JUGA: Foto Pakai Kaos Belel, Wajah Polos Yuni Shara Cantik Tanpa Makeup, Netizen: Remaja Sepanjang Masa! )
Sampai saat ini, Juno telah melakukan 6 kali perijove di mana perijove ke-6 masih berlangsung saat ini.
Juno akan melakukan terbang mendekati Jupiter setiap 53 hari sekali, di mana masing-masing akan melakukan penelitian ke hal yang berbeda-beda.
Hasil dari 3x perijove Juno tersebut akhirnya bisa dilihat di website resmi NASA, setelah data yang dikirimkan Juno tiba di Bumi dan bisa diproses.